Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

482.400 Dosis Vaksin Sinopharm Tiba di RI, Simak 6 Perbedaan dengan Sinovac

BPOM resmi memberikan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 buatan Cina, yakni Sinovac dan Sinopharm. Apa beda kedua vaksin itu?

30 April 2021 | 15.50 WIB

Proses produksi vaksin COVID-19  dalam Institut Produk Biologi Beijing dari China National Biotec Group (CNBG) Sinopharm, selama kunjungan di Beijing, Cina 26 Februari 2021. REUTERS/Tingshu Wang
material-symbols:fullscreenPerbesar
Proses produksi vaksin COVID-19 dalam Institut Produk Biologi Beijing dari China National Biotec Group (CNBG) Sinopharm, selama kunjungan di Beijing, Cina 26 Februari 2021. REUTERS/Tingshu Wang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM resmi memberikan izin darurat penggunaan vaksin Covid-19 buatan Cina, yakni Sinovac dan Sinopharm. Yang teranyar, sebanyak 482.400 dosis vaksin Sinopharm tiba di Indonesia pada Jumat siang, 30 April 2021, pukul 13.00 WIB di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kedua vaksin ini memiliki kesamaan dengan menggunakan pengembangan vaksin berupa inactivated alias virus yang dimatikan. Namun begitu, ada beberapa perbedaan dari kedua vaksin tersebut sebagai berikut :

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Perusahaan pembuat
Meski berasal dari Cina, namun perusahaan pembuat vaksin ini berbeda. Sinovac dibuat oleh Sinovac Biotech Ltd, sedangkan Sinopharm dibuat oleh Beijing Biological Products Institute, unit dari China National Biotec Group (CNBG)

2. Selang waktu penyuntikan
Sinovac 14 hari untuk 18-59 tahun, sedangkan untuk lansia 28 hari. Sementara itu, Sinovac jelang waktu suntik 21-28 hari untuk meningkatkan efektifitasnya.

3. Imogenositas
Imogenositas dari vaksin Sinopharm 14 hari setelah suntikan kedua yang terbentuk antibodi persentase relawan antibodi netralisasi 99,92 persen untuk dewasa dan lansia 100 persen. Sedangkan imunogenisitas vaksin Sinovac setelah 3 bulan sampai 99,23 persen. 

4. Efikasi
Dari sisi efikasi juga berbeda. Efikasi vaksin Sinovac 65,3 persen dan vaksin sinopharm 78 persen. 

5. Distributor
Vaksin Sinovac didistribusikan oleh Bio Farma yang juga ikut mengembangkan bahan baku vaksin. Sedangkan vaksi Sinopharm didistribusikan oleh Kimia Farma.

6. Sasaran
Vaksin Sinovac ditujukan untuk vaksinasi massal pemerintah dengan prioritas tenaga medis, lansia dan pegawai publik. Sedangkan vaksin Sinopharm untuk program vaksinasi gotong royong.

Wakil Ketua Umum Ketua Kadin Bidang Hubungan Internasional Shinta Widjaja Kamdani sebelumnya menyatakan vaksinasi gotong royong atau vaksinasi mandiri digelar khusus bagi perusahaan untuk para karyawan dan anggota keluarganya. Program ini sepenuhnya dibiayai oleh perusahaan sehingga karyawan tak perlu mengeluarkan biaya untuk vaksin.

Sebanyak 17.386 perusahaan, tutur Shinta, telah melakukan registrasi untuk mengikuti program vaksin mandiri melalui Kadin yang menggunakan vaksin Sinoparm tersebut. "Harganya mereka belum menyampaikan kepada kami,” katanya ketika dihubungi, Senin, 19 April 2021.

BISNIS | FRANCISCA CHRISTY

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus