Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

5 Perbandingan Kereta Cepat Jakarta Bandung dengan Shinkansen Jepang, Berikut Perbedaannya

Berikut perbandingan kereta cepat Jakarta Bandung atau Whoosh dengan Shinkansen. Silakan cek.

9 Oktober 2023 | 12.31 WIB

Kereta cepat shinkansen bertemakan Hello Kitty saat diluncurkan di Stasiun JR Shin Osaka di Osaka, Jepang, 30 Juni 2018. Kereta cepat ini akan diuji coba selama tiga bulan untuk melayani perjalanan pergi-pulang setiap hari antara Stasiun Shin dan Osaka di Prefektur Osaka dan Stasiun JR Hakata di Fukuoka. (Kyodo News via AP)
Perbesar
Kereta cepat shinkansen bertemakan Hello Kitty saat diluncurkan di Stasiun JR Shin Osaka di Osaka, Jepang, 30 Juni 2018. Kereta cepat ini akan diuji coba selama tiga bulan untuk melayani perjalanan pergi-pulang setiap hari antara Stasiun Shin dan Osaka di Prefektur Osaka dan Stasiun JR Hakata di Fukuoka. (Kyodo News via AP)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sudah lama Jepang dikenal dengan metoda transportasi umumnya yang sangat memadai. Shinkansen, adalah salah satu alat transportasi di Jepang yang paling terkenal. Kereta cepat ini bahkan telah memulai pelintasan pertamanya pada 1 Oktober 1964 dengan rute dari Tokyo menuju Osaka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menyusul kepemilikan kereta cepat Jepang, Indonesia juga telah secara resmi meluncurkan kereta cepat dengan rute Jakarta-Bandung pada 2 Oktober 2023 lalu. Dilansir dari laman Indonesia.go.id, kereta cepat yang diberi nama WHOOSH ini sekaligus menjadi kereta cepat pertama di Asia Tenggara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kini telah sama-sama memiliki kereta cepat, apa saja sih perbedaan antara Shinkansen dan WHOOSH? 

1. Jenis Kereta

Shinkansen dan WHOOSH meskipun sama-sama disebut kereta cepat, keduanya ternyata merupakan dua jenis kereta yang berbeda. Untuk kereta cepatnya, Jepang menggunakan kereta cepat berjenis Shinkansen N700S yang dilengkapi dengan sistem self propulsion baterai lithium ion.

Sementara itu, Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) atau WHOOSH milik Indonesia ini menggunakan jenis kereta buatan Cina generasi terbaru yang bernama CR400AF oleh CRRC Qingdao Sifang. Kereta ini menggunakan bahan bakar listrik dan membutuhkan daya sebesar 9750 kW untuk setiap rangkaian dengan 8 gerbong.

2. Kecepatan Kereta

Dinobatkan sebagai kereta tercepat di dunia, Shinkansen memiliki kecepatan hingga 300 kilometer per jam, bahkan dalam seri yang paling cepat, kereta ini bisa mencapai hingga 603 kilometer per jam atau sekitar 375 mil per jam. Sementara itu, WHOOSH digadang-gadang akan memiliki kecepatan hingga 420 kilometer per jam dengan kecepatan operasional 350 kilometer per jam. Dengan jarak Jakarta-Bandung yang diprediksi 142,3 kilometer, akan bisa ditempuh hanya dengan 36 hingga 46 menit saja.

3. Perbedaan Akses dan Jangkauannya

Dilansir dari laman Jrailpass.com, kereta cepat Jepang atau Shinkansen telah tersedia di berbagai daerah di Jepang. Kereta ini memberi akses tak terbatas ke berbagai arah di seluruh penjuru Jepang.

Sementara itu, kereta cepat milik Indonesia yang baru saja diresmikan baru tersedia dalam satu jalur yakni Jakarta-Bandung. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia akan terus melakukan pengembangan kereta cepat ini di beberapa daerah lainnya.

4. Perbedaan Jalur dan Rute

Shinkansen memiliki sembilan jalur yang akan membawa Anda mengelilingi berbagai arah di Jepang. Dari Tokyo ke arah selatan terdapat jalur Tokaido Shinkansen, yang menghubungkan ibukota dengan Osaka. Kemudian terdapat jalur Sanyo Shinkansen yang menghubungkan Osaka dengan Fukuoka, dari sana jalur Kyushu Shinkansen membawa Anda melintasi pulau Kyushu dari utara ke selatan. Sementara, 6 jalur lainnya akan membawa Anda ke arah utara atau pedalaman Tokyo. Sedangkan WHOOSH sejauh ini hanya memiliki 8 perjalanan dengan 4 rute yang berbeda.

5. Kapasitas Penumpang

Shinkansen memiliki kapasitas penumpang sejumlah lebih dari 1000 penumpang. Sementara itu kereta cepat Indonesia pertama ini memiliki kapasitas total 601 penumpang dengan 8 gerbong.


SHARISYA KUSUMA RAHMANDA  I  VIVIA AGARTA FEBRIATI  I  PUTRI SAFIRA PITALOKA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus