Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Ekonomi

5 Perbedaan Social Commerce dan E-Commerce, Beserta Pengertiannya

Panduan ini akan mengungkapkan perbedaan esensial antara social commerce dan e-commerce beserta pengertian yang jelas.

3 Oktober 2023 | 00.00 WIB

Pemandu menawarkan produk melalui layanan live shopping di Social Bread, Tangerang, 8 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Pemandu menawarkan produk melalui layanan live shopping di Social Bread, Tangerang, 8 Agustus 2023. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Istilah social commerce belakangan ini marak diperbincangkan setelah pemerintah resmi melarang platform seperti TikTok Shop melakukan transaksi jual-beli di Indonesia. Social commerce sendiri merupakan sebuah konsep yang menggabungkan antara media sosial dan e-commerce. Kehadiran social commerce dinilai cukup mempengaruhi tren bisnis online.

Pada 26 September lalu, pemerintah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 31 Tahun 2023, yang salah satunya mengatur mengenai social commerce. Kebijakan tersebut di antaranya melarang social commerce memfasilitasi transaksi pembayaran pada sistem elektroniknya.

Melalui social commerce, masyarakat bisa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk sekaligus melakukan transaksi langsung dengan pembeli. Di sisi lain, pembeli mendapat kemudahan untuk mencari produk dan membelinya secara langsung di platform social commerce. Tak mengherankan bila social commerce seperti TikTok Shop cukup digandrungi masyarakat.

Masuk untuk melanjutkan baca artikel iniBaca artikel ini secara gratis dengan masuk ke akun Tempo ID Anda.
  • Akses gratis ke artikel Freemium
  • Fitur dengarkan audio artikel
  • Fitur simpan artikel
  • Nawala harian Tempo
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus