Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

6 Contoh Perkenalan Diri dalam Bahasa Jepang, Mudah Dilakukan!

Frasa perkenalan diri dalam Bahasa Jepang akan sangat dibutuhkan terutama jika ingin bersekolah ke Jepang atau bekerja di Jepang, contohnya ucapan apa kabar, atau perkenalan singkat lainnya.

2 Februari 2023 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perkenalan diri merupakan cara terpenting untuk memulai interaksi dengan orang lain. Baik menggunakan Bahasa Indonesia, Bahasa Jepang, atau bahasa asing lainnya. Dalam budaya Jepang perkenalan diri diawali dengan memperkenalkan nama lalu diikuti dengan hal lainnya. Selain itu, ada juga beberapa aturan tertentu yang harus dilakukan sebelum melakukan perkenalan diri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari buku “Panduan Pintar Bahasa Jepang” karya Primasari N. Dewi, perkenalan diri dalam Bahasa Jepang disebut jiko-shoukai. Saat melakukan perkenalan, orang Jepang biasanya menatap lawan bicara dan membungkukkan badan ke arah lawan bicara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Budaya membungkukkan badan saat perkenalan itu disebut ojigi. Secara aturan, semakin tinggi kedudukan lawan bicara, maka diharuskan untuk semakin membungkuk. Ojigi juga bisa dilakukan dalam keadaan lain misalnya meminta maaf, ungkapan terima kasih dan sebagainya.

Lantas, bagaimana cara melakukan perkenalan diri dalam Bahasa Jepang yang baik dan benar? Simak penjelasannya berikut.

Frasa Bahasa Jepang yang Sering Digunakan Dalam Perkenalan Diri

Dalam Bahasa Jepang, terdapat beberapa frasa yang kerap digunakan ketika melakukan perkenalan diri. Secara umum, perkenalan diri dalam Bahasa Jepang menggunakan kalimat sederhana karena hanya menyebutkan nama dan asal.

1. Hajimemashite

Kata hajimemashite bisa diartikan menjadi ‘”apa kabar?” atau “perkenalkan”. Kata tersebut menjadi kalimat sapaan yang digunakan saat mengawali perkenalan diri. Biasanya kata hajimemashite diikuti juga dengan nama panggilan, asal, status dan juga hobi.

2. Watashi No Namae Wa

Kalimat ini memiliki arti yaitu “Nama saya….”. Frasa ini digunakan untuk menyebut nama ketika memperkenalkan diri dalam Bahasa Jepang. Frasa watashi no namae wa juga merupakan kalimat lanjutan dari kata hajimemashite. Dalam beberapa percakapan, frasa ini diganti dengan to yonde kudasai yang berarti “panggil saya….”.

3. Kara Kimashita

Frasa yang satu ini merupakan salah satu kalimat lanjutan dari kata hajimemashite. Kara kimashita dalam Bahasa Indonesia berarti “saya berasal dari…”. Kalimat ini menjadi Frasa Bahasa Jepang yang sering digunakan dalam perkenalan diri selain menyebutkan nama.

4. Douzo Yoroshiku Onegaishimasu

Frasa douzo yoroshiku onegaishimasu berarti “senang berkenalan dengan Anda”. Kalimat ini diucapkan untuk menutup perkenalan diri. Terkadang, frasa ini cukup diucapkan singkat saja yaitu yoroshiku onegaishimasu.

Contoh Perkenalan Diri Dalam Bahasa Jepang

Untuk lebih jauh mengetahui cara perkenalan diri dalam Bahasa Jepang, berikut ini beberapa contoh yang bisa Anda gunakan:

1. Contoh perkenalan singkat

Hajimemashite, Itadori Yuji desu, koukou sannensei desu, douzo yoroshiku onegaishimasu.

(Salam kenal, saya adalah Itadori Yuji kelas 3 SMA, senang berkenalan denganmu)

2. Contoh perkenalan tentang kehidupan pribadi

Ohayou gozaimasu. Hajimemashite Watashi wa Ari to desu Ari to yonde kudasai Baritou kara kimashita; Kotoshi wa nijuuyon sai ni narimasu. Shumi wa ongaku wo kiku koto desu. Douzo yoroshiku onegaishimasu.

(Selamat pagi perkenalkan nama saya Ari. Panggil saya Ari. Saya berasal dari pulau Bali. Tahun ini saya akan berumur 24 tahun. Hobi saya mendengarkan musik. Senang berkenalan dengan Anda)

3. Contoh perkenalan tentang pekerjaan

Hajimemashite, Korosensei to iimasu, kyoushi o shite imasu, douzo yoroshiku onegaishimasu

(Salam kenal nama saya Eren, saya sedang bekerja sebagai pengajar/guru. senang berkenalan dengan Anda)

4. Contoh perkenalan tentang hobi

Minasan ni oaidekiteureshdesu. Shkai, watashinonamaeha Rakasiwi. Watashi wa utai, hon o yomu no ga sukidesu. Watashi no katsud wa imaya kimyna shigotodesu. Izen wa zutto kansha shite imasu. Minasan ni oaidekiteureshdesu.

(Senang bertemu dengan kalian. Perkenalkan, nama saya Rakasiwi. Saya hobi bernyanyi dan membaca buku. Aktivitas saya sekarang adalah pekerja serabutan. Terimakasih banyak sebelumnya. Senang berkenalan dengan kalian)

5. Contoh perkenalan tentang asal daerah

Watashi wa jibun jishin o shkai shitai. Watashinonamaeha Fikri Rustamandesu. Watashi wa Higashi Jawa-sh no rumajan shusshindesu. Watashi no shumi wa tsuridesu. Minasan ni oaidekiteureshdesu.

(Halo teman-teman. Saya ingin memperkenalkan diri. Nama saya Fikri Rustaman. Saya dari Lumajang, Jawa Timur. Hobi saya adalah memancing. Senang berjumpa dengan kalian)

6. Contoh perkenalan diri tentang pendidikan

Watashi wa jibun jishin o shkai shitai. Watashinonamaeha Anggita Savitridesu. Watashi wa 20-saidesu. Watashi wa pun daigaku no gakuseidesu. Watashi wa kkogaku-sha ni naritai. Watashi wa kekkon shite inai. Watashi wa Bandon no apto de ryshin to issho ni sunde imasu.

(Saya ingin memperkenalkan diri. Nama saya Anggita Savitri. Saya berusia 20 tahun. Saya seorang mahasiswa di Universitas Terbuka. Saya ingin menjadi seorang Arkeolog. Saya belum menikah. Saya tinggal bersama kedua orang tua di sebuah apartemen yang berada di Bandung)

Itulah beberapa contoh perkenalan diri dalam Bahasa Jepang yang bisa Anda gunakan untuk berbagai tujuan atau kebutuhan. Semoga membantu!

Baca: Arti Kiyomasa Nande-nande Gambare yang Viral di Medsos, Apa Maksudnya?

RIZKI DEWI AYU

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus