Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

7 Gunung Api Siaga, Kementerian ESDM Pastikan Keamanan Geologi Selama Nataru

Gunung api yang berstatus siaga antara lain Gunung Awu, Karangetang, dan Lokon di Sulawesi Utara.

30 Desember 2024 | 09.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Gunung Karangetang terlihat dari Desa Pehe, Siau Barat, Sitaro, Sulawesi Utara, 5 Desember 2024. ANTARA/Yegar Sahaduta Mangiri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian ESDM mengatakan saat ini terdapat tujuh gunung api di Indonesia yang berstatus Siaga atau Level III. Karena itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia bersama anggota Komisi XII DPR RI Gandung Pardiman, dan Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Merapi di Kaliurang, Sleman, Minggu, 29 Desember 2024. Hal tersebut untuk memastikan kondisi kegeologian tetap aman selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 atau Nataru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gunung api yang berstatus siaga antara lain Gunung Awu, Karangetang, dan Lokon di Sulawesi Utara. Selain itu, ada Gunung Iya dan Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur, Gunung Ibu di Maluku Utara, serta Gunung Merapi di Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya bersama Pak Gandung Pardiman dan Kepala Badan Geologi datang untuk memastikan keaktifan gunung api di seluruh Indonesia terpantau dengan baik. Status Gunung Merapi saat ini berada di Level III (Siaga). Jadi, masyarakat yang ingin berwisata ke daerah pegunungan tidak ada masalah," ujar Bahlil dalam keterangan resmi, Minggu, 29 Desember 2024.

Ketua Umum Partai Golkar itu juga mengklaim Kementerian ESDM, melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi, terus memantau aktivitas vulkanik di seluruh Indonesia sesuai arahan Presiden RI Prabowo Subianto. "Semuanya kita pantau terus. Jadi di semua tempat, kemarin saya di Cilegon, saya juga (memantau) Gunung Krakatau. Jadi setiap ke daerah, saya menyempatkan diri untuk mengecek di pos-pos yang ada," ucapnya.

Selain itu, Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid mengatakan pemantauan terhadap aktivitas vulkanik gunung api di seluruh Indonesia ini akan dilakukan sepanjang waktu, tidak hanya fokus pada libur Nataru saja. "Seluruh gunung api kita pantau termasuk di daerah-daerah wisata. Semuanya memang dalam pantauan. Meskipun tidak Nataru tetap dalam pantauan," kata Wafid.

Khusus untuk Gunung Merapi, Wafid mengimbau masyarakat di sekitar aliran sungai Merapi untuk waspada terhadap potensi banjir lahar dingin. Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi di puncak Merapi saat musim hujan dapat mengalirkan material vulkanik ke sungai-sungai seperti Kali Gendol, Kali Boyong, dan Kali Kuning.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Merapi diimbau untuk mewaspadai terjadinya banjir lahar," kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus