Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Agus Gumiwang Beri Proposal Balasan untuk Apple, Singgung Penjualan Rp 56 Triliun

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan telah memberikan proposal balasan untuk Apple terkait rencana investasi di Indonesia.

10 Januari 2025 | 13.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat memberi tanggapan soal negosiasi dengan pihak Apple yang berlangsung di Kementerian Perindustrian, 7 Januari 2025. TEMPO/Dian Rahma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, kementeriannya telah memberikan counter proposal kepada manajemen Apple Inc. dalam negosiasi di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Jakarta, Selasa lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proposal balasan ini diajukan Kemenperin lantaran rencana investasi raksasa teknologi membangun pabrik AirTag di Batam senilai senilai US$ 1 miliar atau setara Rp 16,14 triliun (kurs Rp 16.146,25 per dolar AS) belum memenuhi syarat pengedaran iPhone 16.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kemenperin sudah menyampaikan counter proposal dan sebuah angka investasi yang dihitung secara teknokratis dan hati-hati dan sekarang masih menjadi pembahasan internal Apple," ujar Agus Gumiwang dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Januari 2025.

Agus Gumiwang tak menyebutkan secara rigid angka investasi yang diminta pemerintah dalam proposal balasan itu. Namun, ia menegaskan angka investasi usulan balasan itu dihitung berdasarkan perbandingan investasi Apple di negara lain dan keadilan investasi di antara produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) di Indonesia.

Angka investasi dalam proposal balasan juga mempertimbangkan penciptaan nilai tambah dan pendapatan negara, penciptaan lapangan kerja baru dalam ekosistem, penjualan yang dibukukan Apple sebesar Rp 56 triliun pada 2023-2024, dan penerapan sanksi administrasi sesuai dengan Permenperin Nomor 29 Tahun 2017.

Dalam counter proposal, Agus Gumiwang meminta Apple membentuk fasilitas penelitian dan pengembangan di Indonesia. Sejak 2017-2023, ia mengatakan perusahaan itu baru mengadakan kegiatan pendidikan dan pelatihan atau diklat. Tapi menurut dia, Apple belum optimal mengadakan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang teknologi.

Agus Gumiwang menekankan, nilai investasi hanya bisa dihitung dari nilai capital expenditure atau pengeluaran modal murni, termasuk tanah, bangunan, dan teknologi atau mesin. Tapi tak termasuk nilai ekspor dan biaya input seperti biaya bahan baku dan upah. "Jangan ada upaya menghitung nilai investasi di luar capital expenditure, misalnya memasukkan proyeksi nilai ekspor atau komponen variabel bahan baku," ujarnya.

Ihwal target pemenuhan syarat investasi, Agus Gumiwang mengatakan tak menetapkan batasan waktu dalam perundingan investasi dengan Apple. Yang ditargetkan, kata dia, adalah target pemenuhan substansi yang dirundingkan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus