Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Airnav Indonesia Ungkap Jumlah Penerbangan Sudah Kembali Normal Sejak Awal Tahun

AirNav Indonesia memprediksi kenaikan signifikan jumlah penerbangan hingga 239 persen pada angkutan udara Lebaran

20 April 2022 | 12.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - AirNav Indonesia memprediksi kenaikan signifikan jumlah penerbangan hingga 239 persen pada angkutan udara Lebaran tahun ini yang dimulai 24 April- 11 Mei 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 lalu, yaitu sekitar 239 persen," ujar Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia Rosedi dalam keterangan tertulis, Rabu 20 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Rosedi, meningkatnya jumlah penerbangan pada Lebaran tahun ini merupakan dampak dari kebijakan pemerintah yang mengizinkan masyarakat melakukan perjalanan mudik, setelah dua tahun yang lalu dilakukan sejumlah pembatasan.

Namun demikian, kata dia, jumlah penerbangan memang sudah berangsur normal dalam kurun waktu sepanjang tahun 2022 berjalan. "Jika dibandingkan dengan rata-rata penerbangan selama bulan Maret 2022, prediksi kenaikan jumlah penerbangan di periode Lebaran tahun ini berada di kisaran 5 persen," kata Rosedi.

Terkait slot penerbangan tambahan (extra flight), kata Rosedi, sejumlah maskapai sudah mengajukan slot penambahan penerbangan sebanyak total 928 flight di 13 bandara selama periode Angkutan Udara Lebaran Tahun 2022.

Jumlah tersebut didominasi di Cabang JATSC yang melayani penerbangan di Bandar Udara Soekarno-Hatta, dimana terdapat penambahan slot penerbangan sebanyak 423 flight.

Menghadapi potensi kenaikan jumlah penerbangan pada periode Angkutan Udara Lebaran tahun ini, AirNav Indonesia telah melakukan sejumlah persiapan, di antaranya memastikan kesiapan personil dan fasilitas navigasi penerbangan dalam kondisi yang prima.

"Selain itu, kami juga menyiapkan sejumlah prosedur tanggap darurat untuk mengantisipasi berbagai faktor operasional yang tidak dapat diprediksi, seperti gangguan cuaca, pelayanan penerbangan kedaruratan dan pergerakan VIP, hingga kemungkinan gangguan teknis fasilitas navigasi penerbangan," kata Rosedi.

AirNav juga mengoptimalkan jam operasional pelayanan dengan menyesuaikan jam operasional bandar udara di masing-masing lokasi kerja. "Oleh karenanya, AirNav siap melakukan penyesuaian jika diperlukan perpanjangan jam operasional, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19," kata Rosedi.

 

JONIANSYAH HARDJONO 

BACA: AirNav: Pergerakan Trafik Pesawat Bandara Soekarno-Hatta Akhir Pekan 74 Persen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus