Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan retail minimarket Alfamart mengklaim tak terdampak kerugian signifikan akibat banjir yang melanda sejumlah daerah di Jakarta dan Jawa Barat pada awal Maret 2025 ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Corporate Affairs PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin mengklaim belum mendapat laporan adanya gerai Alfamart yang rusak akibat banjir tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Solihin, sejauh ini banjir kali ini hanya mengakibatkan air menggenang di gerai Alfamart. "Apakah ada gerai-gerai yang terendam dan lain sebagainya seperti rumah-rumah yang kita lihat? Sampai saat ini belum dapat laporan," kata Solihin di Rawamangun, Jakarta Timur pada Jumat, 7 Maret 2025.
Dia mengklaim tak ada kerusakan yang dialami gerai-gerai perusahaannya. "Sejauh ini sih enggak berdampak sampai parah ya. Tapi genangan dan lain sebagainya, iya. Tapi enggak terlalu parah, jadi enggak ada dampak kerusakan yang terjadi dalam hal ini," ucap Solihin.
Solihin berharap genangan yang terjadi di gerai Alfamart tidak sampai menimbulkan kerugian signifikan terhadap barang-barang yang mereka jual. Meski begitu, dia berujar hingga saat ini belum ada hitungan pasti soal potensi kerugian yang dialami Alfamart dari kerusakan barang akibat banjir.
Lebih lanjut, Solihin berujar perusahaannya juga telah mengirimkan bantuan bagi orang-orang yang terdampak banjir. "Kita kirim bantuan secepatnya pada saat kita tahu kejadian tersebut, khususnya di kawasan Bekasi dan Cianjur ya puncaknya."
Solihin berkata Alfamart mengirimkan bantuan berupa produk-produk siap konsumsi seperti air minum, biskuit, susu, dan lain-lain. "Kita sudah melakukan itu. Walaupun enggak bisa semuanya," kata dia.
Sejumlah wilayah diterjang banjir sejak Ahad, 2 Maret 2025. Daerah yang terdampak banjir termasuk di Provinsi Jawa Barat seperti kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, serta Kota dan Kabupaten Bekasi. Bencana banjir juga terjadi di kawasan metropolitan Jakarta.
Selain itu, hasil rekapitulasi kaji cepat penanganan darurat Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis, 6 Maret 2025, mencatat banjir juga melanda sembilan wilayah di enam provinsi.
Foto 
