Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Anggarkan Rp 398 M, Kemenhub Bangun Pelabuhan Laut Sanur di Bali

Kemenhub secara resmi memulai pembangunan Pelabuhan Laut Sanur, Bali

12 Desember 2020 | 16.00 WIB

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 25 November 2020. memprediksi jumlah penumpang angkutan umum pada libur panjang akhir tahun dalam rangka Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 turun sekitar 52 persen dibandingkan pada tahun lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengikuti rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu 25 November 2020. memprediksi jumlah penumpang angkutan umum pada libur panjang akhir tahun dalam rangka Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 turun sekitar 52 persen dibandingkan pada tahun lalu. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) secara resmi memulai pembangunan Pelabuhan Laut Sanur, Bali untuk menghubungkan kawasan Segitiga Emas yaitu Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan dengan nilai investasi hingga Rp398 miliar. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Gubernur Bali Wayan Koster melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) sebagai tanda dimulainya pembangunan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Hari ini kita menjalankan amanah Bapak Presiden Jokowi untuk memastikan bahwa Bali adalah tujuan wisata utama. Kehadiran Pelabuhan Sanur akan menciptakan konektivitas yang baik antara wilayah di Bali [Sanur-Nusa Penida-Nusa Ceningan] yang bisa menjadi tambahan tujuan wisata, sehingga para turis bisa berlibur lebih lama di Bali,” kata Budi dalam siaran pers, Sabtu 12 Desember 2020.

Dia menuturkan pembangunan fasilitas Pelabuhan Laut Sanur dilakukan dalam periode Tahun Anggaran 2020-2022 yang bersumber dari APBN dengan pagu anggaran sebesar Rp398 miliar. Pelabuhan ini hampir Rp400 miliar, sedangkan yang di Nusa Penida dan Nusa Ceningan keduanya hampir Rp200 miliar.

Budi menilai jumlah investasi tersebut tidak sedikit, sehingga pembangunan yang dilakukan harus bisa menghasilkan outcome yang bermanfaat dan berguna bagi masyarakat.

Selain membangun infrastruktur Pelabuhan Sanur, ke depannya Menhub ingin ada upaya peningkatan sarana kapal penyeberangan dengan penerapan skema buy the service.

Melalui skema ini, nantinya para operator kapal penyeberangan yang ada sekarang bisa mendapatkan subsidi sehingga dapat lebih meningkatkan kualitas kapal penyeberangannya.

"Saya yakin kita juga bisa lengkapi dengan buy the service jadi kita mensubsidi masyarakat yang ada di sini untuk mengadakan kapal-kapal yang berkeselamatan, kapal yang pantas untuk pariwisata," ungkapnya.

Sementara itu Gubernur Bali Wayan Koster mengatakan, pembangunan Pelabuhan Sanur dan dua pelabuhan lainnya di Nusa Penida dan Nusa Ceningan sangat penting untuk menunjang konektivitas di Bali. Pembangunan ini diharapkan dapat memberi manfaat untuk memajukan perekonomian masyarat Bali.

Pelabuhan Sanur berfungsi sebagai simpul transportasi laut untuk penyeberangan kapal-kapal kecil ke wilayah pulau-pulau seberang seperti Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan, serta Pulau Gili Terawangan Lombok Nusa Tenggara Barat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus