Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menyelenggarakan angkutan lebaran mulai 16 Maret hingga 16 April 2025. Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy mengatakan puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 26 Maret, sedangkan puncak arus balik terjadi pada 7 April 2025.
Untuk mengakomodasi penumpang periode Lebaran, 25 kapal penumpang dan 30 kapal perintis telah disiapkan. "Total kapasitasnya 60.212 seat," kata Dessy dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat, 7 Maret 2025. Sementara itu, tiket yang disediakan sebanyak 781.723 tiket.
Ihwal kesiapan, Dessy menyebut Pelni telah melaksanakan docking, running repair, serta audit internal, terhadap seluruh kapal yang akan beroperasi. Selain itu, melakukan ramp check dan memastikan seluruh kapal penumpang laik dioperasikan. Upaya lainnya, yakni melaksanakan workhop keselamatan kapal.
Dessy berujar, seluruh kapal Pelni sudah tersertifikasi keselamatan standar internasional. Mulai dari regulasi IMO, ILCC 1996, ISM Code (DOC dan SMC) sejak 1998, hingga ISPS Code sejak 2024. Di dalam kapal, kata dia, juga tersedia automatic weather station (AWS) yang bisa memberikan data-data cuaca secara akurat dan real time. Kemudian untuk keselamatan penumpang, Pelni menyediakan alat-alat keselaamatan dan menyiagakan kru kapal yang rutin melakukan safety drill dan pengamanan selama pelayaran.
Dessy juga memastikan operasional kapal memperhatikan maklumat pelayaran yang dikeluarkan oleh kesyahbandaran setempat. "Kami harus memperhatikan ini karena biasanya kondisi cuaca itu sedikit berbeda dengan (prediksi) BKMG," ujarnya.
Pilihan Editor: Kemenhub Tetap Selenggarakan Mudik Gratis Lebaran di Tengah Pemangkasan Anggaran
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini