Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istilah subsidi pasti sudah tidak asing lagi di masyarakat Indonesia. Subsidi ini sering disamakan dengan bantuan. Lalu apa yang dimaksud dengan subsidi?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Subsidi ini diberikan dalam berbagai bentuk dan ketika diberikan subsidi ini akan memberikan dampak yang cukup besar bagi penerimanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apalagi ketika pandemi Covid-19 lalu, pemerintah banyak memberikan subsidi kepada pekerja yang terkena dampak pandemi ini.
Berikut ini penjelasan lengkap mengenai pengertian subsidi, jenis-jenis, serta dampaknya.
Pengertian Subsidi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), subsidi merupakan sebuah bantuan yang diberikan kepada masyarakat, yayasan, atau perkumpulan berupa uang dari pemerintah.
Sedangkan menurut MasterClass, subsidi ini merupakan bantuan dari pemerintah dalam mendukung hidup masyarakat guna untuk meningkatkan perekonomian.
Subsidi ini diberikan pemerintah dalam mendukung sektor-sektor tertentu agar perekonomian bisa terus berputar dan berkembang.
Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan, subsidi ini termasuk penyaluran semua bantuan dalam bentuk uang tunai atau barang dari pemerintah untuk masyarakat. Contoh subsidi ini berupa sembako yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Tujuan pemerintah dalam memberikan subsidi kepada masyarakat ini adalah agar harga pangan tetap stabil sesuai dengan daya beli masyarakat.
Contohnya, pemerintah memberikan subsidi pupuk pada petani. Dengan harga pupuk yang murah, maka hal ini tidak berdampak langsung terhadap harga jual pangan yang murah.
Jenis-Jenis Subsidi
Dilansir dari beberapa sumber, terdapat dua jenis subsidi sebagai berikut.
1. Subsidi Langsung
Subsidi langsung merupakan sebuah bantuan yang diberikan secara langsung oleh pemerintah dalam bentuk uang tunai atau keperluan sehari-hari.
Subsidi langsung ini bermanfaat bagi penerima subsidi karena akan langsung merasakan manfaat uang tersebut. Contohnya adalah pemberian bantuan uang tunai kepada pengusaha kecil guna meningkatkan usahanya.
2. Subsidi Tidak Langsung
Subsidi tidak langsung merupakan salah satu bantuan pemerintah dalam bentuk kebijakan, sehingga wujudnya memang tidak terlihat secara langsung, tetapi sangat berdampak pada masyarakat.
Contoh subsidi tidak langsung adalah penurunan harga BBM, penurunan harga listrik, hingga harga transportasi umum.
Dampak Subsidi dari Pemerintah
Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah dampak positif dan negatif dari subsidi.
1. Dampak Positif
Ada beberapa dampak positif dengan adanya subsidi dari pemerintah, sebagai berikut.
- Mendorong akses terhadap layanan dasar: Subsidi pada layanan dasar seperti pendidikan, perawatan kesehatan, atau air minum dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan ini, terutama bagi yang kurang mampu.
- Mendorong pertumbuhan ekonomi: Subsidi pada industri tertentu, terutama yang memiliki dampak besar pada perekonomian, dapat mendorong pertumbuhan sektor tersebut dan menciptakan lapangan kerja baru.
- Mengurangi ketidaksetaraan: Subsidi yang ditargetkan dengan baik dapat membantu mengurangi ketidaksetaraan ekonomi dengan memberikan bantuan kepada kelompok yang membutuhkannya.
- Stabilitas harga: Subsidi pada harga komoditas dasar seperti bahan bakar atau bahan makanan dapat membantu menjaga stabilitas harga dan mencegah lonjakan harga yang tajam.
- Inovasi dan pengembangan: Subsidi penelitian dan pengembangan dalam industri tertentu dapat mendorong inovasi dan teknologi baru.
2. Dampak Negatif
Sedangkan dampak negatif dari subsidi pemerintah adalah sebagai berikut.
- Beban fiskal: Subsidi yang berlebihan dapat mengakibatkan beban fiskal yang besar bagi pemerintah, yang pada gilirannya dapat mengarah pada defisit anggaran dan utang negara yang meningkat.
- Loket pembiayaan yang salah: Subsidi yang tidak ditargetkan dengan baik dapat menciptakan loket pembiayaan yang salah, di mana orang kaya atau perusahaan besar mendapatkan manfaat yang tidak seharusnya.
- Menghambat efisiensi: Subsidi pada beberapa industri atau usaha tertentu dapat menghambat persaingan dan efisiensi ekonomi, karena perusahaan mungkin tidak perlu berinovasi atau memperbaiki proses mereka jika mereka terlindungi oleh subsidi.
- Menyebabkan over konsumsi: Subsidi pada energi atau sumber daya alam lainnya dapat menyebabkan over konsumsi karena harga yang diberikan kepada konsumen tidak mencerminkan biaya sebenarnya, yang dapat mengarah pada pemborosan dan degradasi lingkungan.
- Kesulitan dalam penghapusan: Sekali subsidi diberlakukan, menghapusnya bisa menjadi tugas yang sulit politis karena masyarakat atau industri yang bergantung pada subsidi dapat menentang perubahan tersebut.
KHOLIS KURNIA WATI
Pilihan Editor: Rincian Tarif Listrik Oktober hingga Desember 2023