Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ajak pemerintah daerah menyisihkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) untuk ditabung di dana abadi milik pemerintah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemerintah saat ini telah memiliki Sovereign Wealth Fund atau badan pengelola investasi (SWF) yang dinamakan Indonesia Investment Authority (INA).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Daerah yang memiliki PAD besar, disisihkan, ditabung di dana abadi. Ikut investasi di Indonesia investment authority (INA)," kata Jokowi saat membuka acara Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda di SICC, Sentul, Selasa 17 Januari 2023.
Jokowi mengungkapkan, dana abadi dapat berguna untuk mengamankan APBD dari sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa).
"Jangan sampai menjadi silpa, oleh sebab itu pemerintah sekarang ini memberikan ruang untuk mendirikan, untuk membangun, untuk membuat, yang namanya dana abadi," kata Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, dari sisi regulasi pun itu telah diatur. "Sudah ada dalam UU maupun PP hubungan keuangan pusat dan daerah," katanya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut, sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) APBD tahun berjalan yang mengendap di bank atau tidak terserap sebanyak Rp 123 triliun.
"Perlu saya sampaikan, APBD terakhir yang ada di Bank akhir tahun 2022 berada di angka Rp 123 triliun. Ini jangan ditepuktangani," kata Jokowi.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA