Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

ASDP Prediksi 4,56 Juta Penumpang dan 1,1 Juta Kendaraan Lintasi Lintasan Utama pada Lebaran 2025

ASDP memprediksikan pemudik Lebaran 2025meningkat sekitar sepuluh persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu

25 Februari 2025 | 08.27 WIB

Kapal feri ASDP di Pelabuhan Penyeberangan Ternate, Maluku Utara, 25 Desember 2024. ANTARA/Andri Saputra
Perbesar
Kapal feri ASDP di Pelabuhan Penyeberangan Ternate, Maluku Utara, 25 Desember 2024. ANTARA/Andri Saputra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memproyeksikan lonjakan jumlah pemudik pada Lebaran 2025 dengan estimasi 4,56 juta penumpang dan 1,1 juta kendaraan akan menyeberang melalui berbagai lintasan utama, termasuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk. Jumlah ini meningkat sekitar sepuluh persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan kesiapan layanan telah dimaksimalkan untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik dan balik. “Dengan kenaikan 10 persen, kami menyiapkan 50 dermaga dan 215 kapal yang siap operasi, dengan rincian 44 dermaga milik ASDP, 6 dermaga non-ASDP, serta 50 kapal ASDP dan 165 kapal reguler non-ASDP,” ujarnya dalam keterangan resmi Senin, 24 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

ASDP juga menyiapkan beberapa pelabuhan tambahan seperti Ciwandan, BBJ Bojonegara, Indah Kiat, dan KBS Cilegon sebagai buffer area guna mengurangi kepadatan di Pelabuhan Merak dan Bakauheni. Di Pelabuhan Merak sendiri, kapasitas parkir mencapai 6.025 kendaraan kecil, sementara daya angkut kapal dapat mencapai 25.067 kendaraan kecil per hari, dengan total kapasitas harian mencapai 31.092 kendaraan.

Sementara itu, Pelabuhan Ciwandan disiapkan untuk menampung sepeda motor dan truk. Kapasitas parkirnya mencapai 3.500 unit sepeda motor dan 560 unit truk tronton. Kapasitas angkut kapal di pelabuhan ini berkisar antara 1.800 hingga 3.000 kendaraan kecil per hari, sehingga total kapasitas harian mencapai 3.890 hingga 5.090 kendaraan kecil. “Antrean kendaraan tetap berpotensi terjadi, terutama saat puncak arus mudik dan balik. Kami mengimbau pengguna jasa untuk merencanakan perjalanan dengan baik dan membeli tiket jauh-jauh hari agar dapat menghindari kepadatan,” ucap Shelvy.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, 82 persen pengguna jasa tidak check-in sesuai jadwal, dan sekitar 85-90 persen baru membeli tiket mendekati waktu keberangkatan, yang menyebabkan lonjakan antrean di pelabuhan.

Terdapat sembilan lintasan penyeberangan yang masuk pantauan nasional, yakni Merak - Bakauheni, Ketapang - Gilimanuk, Jangkar - Lembar, Padangbai - Lembar, Kayangan - Pototano, Tanjung api-api - Tanjung Kelian, Ajibata - Ambarita, Panajam - Kariangau, Bajoe - Kolaka dan dua lintasan dari pelabuhan perbantuan Ciwandan - Wika Beton, dan Bojonegara - Muara Pilu.

Pengguna jasa ferry kini wajib membeli tiket secara daring melalui aplikasi atau website Ferizy. Tiket dapat dibeli mulai H-60 hingga H-1 sebelum keberangkatan untuk memastikan perencanaan perjalanan lebih matang. Penumpang diperingatkan agar masuk pelabuhan dan check-in sesuai jadwal guna menghindari kepadatan. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus