Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Boyolali - Bandara Adi Soemarmo Boyolali, Jawa Tengah, optimistis merebut pasar penumpang yang selama ini terbang melalui Bandara Adisutjipto Yogyakarta seiring dengan adanya kereta api (KA) bandara.
Baca juga: Bandara Adi Soemarmo Diselimuti Kabut Tebal, Tutup Hampir 1,5 Jam
"Wisatawan asing seperti Eropa, Australia, dan Tiongkok yang ingin ke Borobudur bisa lewat Solo," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Abdullah Usman di Boyolali, Jumat, 25 Januari 2019.
Mengenai perkembangan proyek KA bandara, dikatakannya, saat ini pembangunan stasiun bandara sudah mencapai 100 persen. Selain itu, kereta api juga sudah datang.
"Tinggal relnya, kalau dari informasi yang saya terima untuk KA bandara ini sudah bisa beroperasi pada Juni tahun ini," katanya.
Ia berharap dengan makin banyaknya penumpang yang menggunakan Bandara Adi Soemarmo, makin banyak pula rute yang bisa dilayani oleh bandara tersebut.
"Jumlah rute yang melalui Solo saat ini sebanyak 44 dengan didominasi rute Jakarta. Sedangkan jumlah maskapai yang melayani penerbangan melalui Solo sembilan maskapai," katanya.
AP I Bandara Adi Soemarmo juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten terkait pengadaan bus untuk melayani rute darat Klaten-Bandara Adi Soemarmo.
"Ini untuk mengantisipasi perpindahan penumpang yang biasa menggunakan Bandara Adisutjipto Yogyakarta yang akan pindah ke Kulonprogo," katanya.
Ia berharap dengan peningkatan fasilitas tersebut terjadi kenaikan jumlah penumpang, dari saat ini di kisaran 8.000 penumpang per hari menjadi 22 ribu penumpang per hari.
Sebelumnya, anggota Komisi V DPR RI Bambang Haryo Soekartono mengatakan sejauh ini persiapan Bandara Adi Soemarmo terkait operasional KA bandara cukup baik. "Tata letak segala sesuatu di dalam terminal tersebut tidak berbelit-belit sehingga ketika calon penumpang ingin menuju 'gate' juga lebih cepat," katanya.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini