Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bangun Jembatan Gantung Manebonemo - Girian Bawah, Menteri PUPR Sebut 100 Persen TKDN

Menteri PUPR menyebut pembangunan Jembatan Gantung Manebonemo - Girian Bawah di Kota Bitung, Sulawesi Utara menggunakan produksi dalam negeri dan kontraktor lokal.

19 Januari 2023 | 20.34 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Yogyakarta (22/11). Tempo/Pribadi Wicaksono
material-symbols:fullscreenPerbesar
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Yogyakarta (22/11). Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut pembangunan Jembatan Gantung Manebonemo – Girian Bawah di Kota Bitung, Sulawesi Utara, memiliki tingkat komponen dalam negeri atau TKDN sebesar 100 persen.

“Alhamdulillah, sudah dapat diselesaikan dalam waktu lima bulan jembatan gantung ini dengan menggunakan produksi dalam negeri dan melibatkan kontraktor lokal,” ujar Basuki melalui keterangan resmi, dikutip Tempo, Kamis, 19 Januari 2023.

Baca: Profil Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara Senilai Rp 1,9 Triliun yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Basuki berujar, pembangunan jembatan gantung Manebonemo – Girian Bawah merupakan salah satu infrastruktur kerakyatan yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat. Keberadaan jembatan ini akan mempermudah akses warga Desa Manembonembo dan Desa Girian Bawah. Sehingga, dapat memangkas waktu tempuh masyarakat yang sebelumnya harus berputar jauh lantaran lokasi mereka terpisahkan lereng, bukit, jurang, dan sungai. 

“Hadirnya jembatan gantung mempermudah dan memperpendek akses warga masyarakat desa menuju sekolah, pasar, tempat kerja, mengurus administrasi ke kantor kelurahan atau kecamatan dan akses silaturahmi antar warga,” kata dia.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio Muhammad mengatakan pembangunan Jembatan Gantung Manebonemo – Girian Bawah dimulai sejak pertengahan tahun 2022. Pembangunan kemudian diselesaikan pada Desember di tahun yang sama dan diresmikan pada 18 Januari kemarin.

Jembatan Gantung Manebonemo – Girian Bawah memiliki panjang 42 meter dengan lebar 1,8 meter. Nilai kontrak pembangunnya mencapai Rp 4,1 miliar. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor lokal CV Amin Anugerah dan konsultan pengawas PT Fendel Structure Engineering-PT Laras Sembada (KSO). 

“Saat ini jembatan sudah beroperasi dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Hendro. 

Baca: Megawati Tolak Gagasan Jokowi Bangun Bandara Bali Utara, Pemprov Bali Belum Bersikap

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus