Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Banjir Bekasi, Dody Hanggodo Beberkan Langkah Kementerian PU

Dukungan sarana dan prasarana air bersih untuk keperluan pengungsi akibat banjir Bekasi telah didistribusikan di posko-posko logistik milik BNPB.

5 Maret 2025 | 11.07 WIB

Lokasi jalan yang ambles di jalan Saleh Danasasmita, Kota Bogor, Jawa Barat, 4 Maret 2025. Antara/Arif Firmansyah
Perbesar
Lokasi jalan yang ambles di jalan Saleh Danasasmita, Kota Bogor, Jawa Barat, 4 Maret 2025. Antara/Arif Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menyatakan kementeriannya berkomitmen dalam menangani dampak banjir di Bekasi, Jawa Barat. Ia mengatakan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi terus dilakukan.

“Selain memobilisasi perahu karet, Tim Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Barat juga telah mendirikan tenda darurat di lokasi pengungsian daerah Kemang Pratama,” kata Dody, Selasa, 4 Maret 2025, dikutip dari keterangan tertulis.

Dody menuturkan, dukungan sarana dan prasarana air bersih untuk keperluan pengungsi telah didistribusikan di posko-posko logistik milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), salah satunya di Perumahan Pondok Gede Permah.

Menurut dia, di sana sudah terpenuhi sanitasi tapi masih membutuhkan air bersih. Tim Tanggap Darurat Cipta Karya pun memobilisasi satu unit mobil tangka dan dua unit hidran umum di lokasi pengungsian.

Kemudian, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung Cisadane, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PU dengan menurunkan alat berat berupa 6 unit dump truck beserta 4 pompa air berkapasitas 250 liter/detik serta sandbad sebanyak 250 di Kemang Pratama dan 500 sandbag di daerah Rawalumbu Kota Bekasi. 

“Kementerian PU bersama dengan instansi terkait terus memantau kondisi di lapangan dan memastikan proses penanganan berjalan dengan baik,” kata Dody. Ia berujar,  identifikasi lanjutan akan dilakukan untuk memetakan kebutuhan penanganan jangka menengah, terutama di wilayah aliran Sungai Bekasi.

Sebelumnya, BPBD Kota Bekasi  mencatat banjir tersebar di 20 titik dan tujuh wilayah kecamatan terdampak musibah tersebut usai diguyur hujan deras sejak Senin malam hingga hari ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi Priadi Santoso menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi menjadi penyebab terjadinya banjir. Hal ini diperparah dengan kondisi serupa di wilayah hulu Kali Bekasi, khususnya Bogor sehingga membuat debit air sungai tinggi dan meluap.

“Hujan dengan intensitas tinggi yang berlangsung dalam durasi lama di wilayah hulu Kali Bekasi dan Kota Bekasi menyebabkan peningkatan debit air dan banjir di beberapa wilayah," ujar Priadi.

Setidaknya ada 20 titik banjir yang tersebar di tujuh kecamatan se-Kota Bekasi dengan ketinggian air bervariasi mulai 20 sentimeter hingga tiga meter. Banjir itu merendam tujuh kecamatan antara lain Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Utara, Bekasi Selatan, Medan Satria, Jatiasih, Pondok Gede dan Kecamatan Rawalumbu. Akibatnya, ribuan warga terpaksa mengungsi.

 

Pilihan Editor: Akibat Banjir Bekasi, Dua Kereta Parahyangan Telat Tiba di Bandung

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus