Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Chief Digital Officer Bank Danamon Indonesia Andreas Kurniawan mengimbau nasabah mewaspadai modus penipuan dengan virus trojan. Modus penipuan tersebut, yakni dengan malware yang menyerang sistem komputer dengan menyamar sebagai program atau sistem operasional resmi.
"Ciri-ciri handphone terkena virus trojan antara lain, perangkat menjadi lambat karena virus tersebut menghabiskan banyak sumber daya komputasi atau ruang penyimpanan," kata Andreas lewat keterangan tertulis, Sabtu, 28 Oktober 2023.
Kemudian, kata dia, muncul aplikasi asing di perangkat secara tiba-tiba padahal sebelumnya tidak pernah dilihat atau diunduh korban. Selain itu, perangkat lebih sering mengalami crash dan freeze karena virus trojan sudah menguasai sistem komputer.
"Apabila ini sudah terjadi, penipu tidak hanya dapat mengakses dan mencuri data dan aset nasabah, tetapi juga merusak perangkat milik korban," kata dia.
Menurut dia, virus trojan memang dirancang untuk masuk tanpa disadari, dan merusak atau mencuri data milik korban. Karena itu, ia meminta nasabah Danamon mewaspadai SMS atau chat pada WhatsApp yang berisi perintah klik sebuah link verifikasi data dari pihak yang mengaku perwakilan Bank Danamon dengan.
"Kami mengimbau untuk tidak klik link dari pesan tersebut. Jika ragu-ragu, lebih baik menghubungi call center kami,” ujar dia.
Pilihan Editor: Bank Danamon Berikan Promo Potongan Rp 5 Juta bagi Para Pasangan yang akan Menikah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini