Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. menargetkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) selama tahun 2024 mencapai 15 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Consumer Funding & Wealth Business Head Bank Danamon, Ivan Jaya, meyakini target tersebut bisa tercapai hingga akhir tahun. Hal itu seiring dengan pertumbuhan jumlah nasabah prioritas yang naik 25 persen dibanding tahun lalu. Nasabah prioritas Bank Danamon adalah mereka yang memiliki jumlah simpanan di atas Rp 1 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ivan mengatakan jumlah nasabah prioritas juga berkontribusi 65 persen dari total nasabah Bank Danamon. "Tren nasabah Danamon Privilege tumbuh sampai 25 persen dan potensi diversifikasi investasinya juga besar," ujar Ivan saat ditemui, Rabu, 14 Agustus 2024.
Lebih lanjut, Ivan menyebut produk perbankan yang dimiliki nasabah prioritas tumbuh 10 persen hingga Agustus 2024. Ivan mengatakan kini nasabah mulai melirik jenis investasi lain, seperti obligasi dan reksadana. "Nasabah kami memiliki potensi untuk mendiversivikasi produk investasinya, termasuk membuka tabungan mata uang asing," katanya.
Kalau dilihat secara keseluruhan, Ivan mengakui nasabah Danamon masih didominasi kalangan menengah atas. Untuk kategori nasabah optimal, yakni mereka yang memiliki simpanan di bawah Rp 100 juta, jumlahnya mencapai 25 persen. "Nasabah segmen optimal ini didominasi oleh kalangan milenial," kata Ivan.
Bank Danamon akan terus meningkatkan jumlah nasabah dari kalangan milenial. Targetnya jumlah nasabah baru bisa tumbuh antara 15-20 persen. Salah satu tujuannya adalah untuk menggaet nasabah yang berorientasi untuk menabung di Bank Danamon.
"Untuk nasabah optimal, kami meluncurkan produk baru untuk membuat mereka membuka rekening di kami dan melakukan transaksi," kata Ivan.
Pilihan Editor: Profil Usman Kansong yang Mundur dari Kementerian Komunikasi