Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran. BI juga menyebut penukaran uang baru melalui aplikasi pintar.bi.go.id pada periode 15 Maret 2024–3 April 2024 telah terealisasi sebanyak 586 kegiatan dengan 176.121 penukar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Pengelolaan Uang BI Faris Budiawan menyebutkan BI juga telah menyalurkan Rp 138,19 triliun kepada perbankan untuk melayani masyarakat dan menjaga ketersedian uang di ATM.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sampai dengan tanggal 3 April 2024 telah terealisasi Rp 139,31 triliun atau 70,51 persen dari proyeksi sebesar Rp 197,58 triliun," kata Faris dalam keterangan tertulis, Senin, 8 April 2024.
Faris menyampaikan, masyarakat antusias menukarkan uang baru di titik-titik pelayanan kas keliling yang diselenggarakan Bank Indonesia maupun perbankan.
Faris mencontohkan, selama penukaran uang di Istora Senayan pada tanggal 28–31 Maret 2024, Bank Indonesia bersama 16 perbankan telah melayani penukaran uang baru tercatat sebanyak Rp 55,143 miliar kepada 14.562 orang penukar.
Selanjutnya: Faris mengungkap sejumlah kendala selama penukaran uang baru....
Faris mengungkap sejumlah kendala selama penukaran uang baru, seperti penumpukan masyarakat di awal kegiatan. Namun, dia menerangkan permasalahan itu bisa diatasi dengan pengaturan baris antrian.
"Selain itu, pada saat pemesanan di aplikasi Pintar, secara spesifik kami telah memberikan opsi waktu-waktu penukaran dengan tujuan membagi kepadatan penukaran pada jam tertentu," ujarnya.
Tak sampai di situ, Faris menyampaikan sempat ada keluhan dari masyarakat soal pembatasan kuota penukaran. Tetapi, sambung Faris, BI pun telah menambahkan kuota penukaran 500 paket di aplikasi Pintar dan tambahan 50 persen kuota untuk penukaran di lokasi.
"Kami perlu menjaga keadilan dan pemerataan di seluruh wilayah Indonesia sehingga dibutuhkan strategi pembatasan jumlah dan kuota penukaran," tuturnya.