Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berkat Dua Pucuk Surat

21 Mei 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DUA pucuk surat rahasia mampir ke meja Direktorat Jenderal Pajak, Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Tempo pada 30 November 2006 dan 22 Januari 2007. Meski berbeda bentuk—satunya bertuliskan tangan, lainnya ketikan komputer—kedua surat itu berisi info serupa: data dan karyawan Asian Agri Group telah diungsikan dari kantor di Jalan Teluk Betung Nomor 30-32 ke kawasan Duta Merlin, Jakarta Pusat, sebelum tim investigasi gabungan ”menyerbu”. Berbekal informasi itu, aparat pajak pada Selasa pekan lalu berhasil menyita sembilan truk dokumen di sebuah rumah toko berlantai empat di Duta Merlin.

Metta Dharmasaputra

Mengalir ke Brankas Sukanto

Hasil penyidikan aparat pajak menemukan bukti manipulasi pajak oleh Asian Agri Group yang merugikan negara hampir Rp 800 miliar. Lima anggota direksi ditetapkan sebagai tersangka. Bukan tak mungkin, Sukanto Tanoto, pemilik raksasa perkebunan itu, bakal dijerat pasal pencucian uang. Sebab, ”dana haram” itu diindikasikan berujung ke brankas sang taipan.

Temuan Tim PajakPenyimpangan pencatatanKerugian pajak (30%)Modus
Penggelembungan biayaRp 1,5 triliunRp 450 miliarBiaya fiktif 1)
Transaksi ekspor dibuat rugiRp 232 miliarRp 69,6 miliarHedging fiktif 2)
Hasil penjualan diperkecilRp 889 miliarRp 266,7 miliarTransfer pricing 3)
TotalRp 2,62 triliunRp 786,3 miliar

Keterangan:

  1. Berbagai biaya fiktif (disebut biaya Jakarta) dibuat untuk menekan profit. Pembayaran tidak pernah dilakukan, malah disetorkan ke rekening orang kepercayaan Sukanto, atas nama Haryanto Wisastra-Eddy Lukas (HAREL) dan Eddy Lukas-Djoko Oetomo (ELDO).
  2. Kontrak lindung nilai jual-beli minyak sawit (CPO) atau valuta asing dengan perusahaan afiliasi di luar negeri. Diduga dibuat dengan penanggalan mundur. Dalam transaksi, perusahaan Indonesia selalu dibuat rugi, sehingga harus mentransfer uang ke luar negeri.
  3. Penjualan CPO ke perusahaan afiliasi di luar negeri dengan harga rendah. Dari perusahaan afiliasi itu CPO dijual dengan harga tinggi ke pembeli riil. Sebelum 2003, transaksi melalui perusahaan di British Virgin Island. Setelah itu, lewat Hong Kong dan Makao.

2006

13 November Vincentius Sutanto membobol brankas Asian Agri di Bank Fortis (Singapura) US$ 3,1 juta.

18 November Pembobolan tercium perusahaan, Vincent kabur ke Singapura.

20 November Data komputer dihapus, dipindahkan ke hard disk lain oleh bagian informasi teknologi PT Raja Garuda Mas Indonesia (RGMI) dan Asian Agri atas perintah Suwir Laut (Manajer Bagian Pajak Asian Agri) dan Tjandra Putra (Kepala Divisi Legal RGMI).

Pukul 20.30-23.00 Sebagian data dibakar oleh Suwir Laut dan Himawan serta beberapa anggota staf akunting di belakang halaman parkir Security Group Indonesia/SGI (unit keamanan RGMI), Jalan Teluk Betung 31-32, Jakarta Pusat.

2007

15 Januari

Pukul 10.30 Data PT Supra Matra Abadi (unit Asian Agri) dipindahkan dari Teluk Betung ke ruko di Duta Merlin.

Mobil dan awak pembawa dokumen: B-1849-XP: Anton (staf akunting Duta Merlin) B-454-NI: Desi Wijayanti (staf akunting Duta Merlin)

15 Mei Tim pajak menggerebek kantor di Duta Merlin. Sembilan truk dokumen disita.

19 Januari Tim pajak menggerebek kantor Asian Agri di Jakarta dan Medan. Sebagian besar data lenyap. Kantor Asian Agri telah dikosongkan. Sekitar 10 karyawan departemen pajak pindah ke kantor Pacific Oil & Gas di Duta Merlin.

Temuan Tim Pajak

Tahun pajak 2002-2005 14 perusahaan diperiksa Rp 2,62 triliun penyimpangan pencatatan transaksi Rp 786,3 miliar kerugian pajak penghasilan 5 direksi tersangka Sanksi 6 tahun penjara dan denda Rp 3,15 triliun

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus