Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Palembang - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Selatan (Sumsel) membuka layanan penukaran uang rupiah dalam rangka menyambut Ramadan dan Idul Fitri 2025. Layanan ini berlangsung mulai 4 hingga 27 Maret 2025 dengan total uang tunai yang disiapkan mencapai Rp 4,7 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Perwakilan BI Sumsel, Ricky P. Gozali mengatakan, kegiatan penukaran uang ini dikemas dalam program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) 2025 dengan tema "Menjaga Rupiah di Bulan Penuh Berkah".
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kegiatan ini untuk menjamin tersedianya uang rupiah yang layak edar, dengan pecahan sesuai kebutuhan masyarakat, serta aman dari pemalsuan menjelang Hari Raya Idul Fitri,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 10 Maret 2025.
Layanan ini diselenggarakan bekerja sama dengan perbankan dan tersedia di berbagai lokasi strategis, seperti rumah ibadah, tempat aktivitas keagamaan, rest area tol, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, pasar, dan kantor bank umum, yang ada di Sumatera Selatan.
Ricky mengatakan, masyarakat yang ingin menukarkan uang harus terlebih dahulu melakukan pemesanan melalui aplikasi PINTAR di https://pintar.bi.go.id, yang dapat diakses mulai 3 Maret 2025 pukul 12.00 WIB. Setiap orang dibatasi maksimal Rp 4,3 juta dalam satu kali penukaran.
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang di Sumsel
1. Stasiun Kereta Api Indonesia (6 - 17 Maret 2025)
2. Pelabuhan Boom Baru (7 - 17 Maret 2025)
3. Terminal Alang-Alang Lebar (10 - 14 Maret 2025)
4. Pasar Kota Pagar Alam (11 - 12 Maret 2025)
5. Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin Joyo Wikromo (11 - 20 Maret 2025)
6. Palembang Icon (12 Maret)
7. Pasantren Aulia Cendikia, Jalang Jambe Palembang (13 Maret 2025)
8. Bandara SUltan Mahmud Badaruddin (SMB) II (19 - 20 Maret 2025)
9. Halaman Kantor DPRD Provinsi Sumatera Selatan (24 - 26 Maret 2025)
Bank Indonesia kata Ricky, juga mengimbau kepada masyarakat untuk menukarkan uang di tempat resmi guna menghindari peredaran uang palsu. Ia juga mengingatkan, saat melakukan penukaran uang, agar selalu menjaga kondisi uang rupiah dengan menerapkan prinsip 5J. "Yaitu, jangan dilipat, jangan dicoret, jangan diremas, jangan distapler, dan jangan dibasahi," tutur Ricky.