Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

BI Catat Nilai Tukar Rupiah Telah Menguat 5,34 Persen Bulan Ini

BI mencatat nilai tukar rupiah per 20 Agustus 2024 telah menguat menjadi Rp 15.430 per US$ atau bangkit 5,34 persen dibandingkan akhir Juli 2024

22 Agustus 2024 | 01.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menunjukkan kecenderungan penguatan pada bulan ini. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, per 20 Agustus 2024, nilai tukar rupiah telah menguat menjadi Rp 15.430 per dolar Amerika. "Menguat 5,34 persen dibandingkan dengan posisi akhir Juli 2024," tuturnya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) di Kantor BI, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sore ini, nilai tukar rupiah ditutup melemah 64 poin di level Rp 15.499,5 per dolar Amerika. Pada hari sebelumnya yakni Selasa, nilai tukar rupiah ditutup menguat tajam 114,5 poin di level Rp 15.435,5 per dolar Amerika.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bos BI menyebut, tren penguatan nilai tukar rupiah bulan ini didukung sejumlah sentimen. Mulai dari bauran kebijakan moneter BI, meningkatnya aliran masuk modal asing, serta ketidakpastian pasar keuangan global yang mulai mereda.

Berdasarkan data milik BI, penguatan nilai tukar rupiah lebih tinggi dibandingkan penguatan mata uang regional. Misalnya seperti baht Thailand yang menguat 4,22 persen, yen Jepang 3,25 persen, peso Filipina 3,2 persen, dan won Korea yang hanya 3,04 persen. "Dengan perkembangan tersebut, apabila dibandingkan dengan level akhir Desember 2023, tingkat depresiasi rupiah lebih kecil dari depresiasi rupee India, peso Filipina, dan won Korea," ujar Perry.

BI memperkirakan nilai tukar rupiah ke depan masih akan cenderung menguat. Optimisme ini, kata Perry sejalan dengan menariknya imbal hasil, rendahnya inflasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terjaga, serta komitmen kebijakan BI. "Seluruh instrumen moneter akan terus dioptimalkan. Termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah BI (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI)."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus