Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Sepatu yang menempel lama di kaki dalam keseharian, tentunya penggunanya memprioritaskan kenyamanan saat dipakai ketimbang harga. Namun pada kenyataannya kalangan milenial yang sekarang ini menjadi tumpuan kelompok konsumen yang banyak berbelanja, ternyata berpikiran lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kalangan muda yang kebanyakan masih baru mulai bekerja, atau masih bersekolah dan mendapat pasokan uang dari orang tua lebih memilih tampil gaya dibandingkan berpikir soal kenyamanan. Hal itu juga diungkapkan oleh Rubby dari manajemen PT Anglo Distrindo Antara, distributor tunggal sepatu premium asal Inggris, Clarks.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rubby mengemukakan biasanya konsumen dari kalangan usia dewasa, tidak terlalu rewel dengan harga. Jika telah menemukan brand sepatu yang cocok, dipastikan akan menjadi pelanggan loyal. “Tapi anak muda harga dipertimbangkan, apalagi untuk wanita,” kata Rubby kepada Bisnis.
Sepatu Clarks yang dijual di Indonesia di kisaran harga Rp 1,8 juta-3,5 juta per pasangnya. “(Anak muda) pilih dengan Rp 2 juta, bisa dapat 4 sepatu bisa berganti-ganti. Milenial sangat banyak pilihan brand lokal yang bagus. (Anak muda juga saat ini lebih) tertarik (dengan) sneakers (sepatu sport),” kata Rubby.
Clarks memang masuk dalam kelompok sepatu premium. Dengan bahan dari kulit yang dipantau ketat pembuatannya oleh prinsipal yang bermarkas di London.
Anglo berencana menutupnya seluruh gerai Clarks pada akhir Maret 2018, dan saat ini memberikan diskon seluruh produk dengan potongan harga 50%-80% yang telah berlangsung sejak 12 Januari 2018.