Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penduduk Miskin Berkurang
RAKYAT Indonesia tentu berbahagia jika ramalan Bank Dunia tentang kemiskinan tahun depan terbukti. Mereka memperkirakan jumlah kaum papa yang saat ini 105,3 juta jiwa akan menyusut 4,6 juta menjadi 100,7 juta dan orang yang sangat miskin akan berkurang dari 6,7 juta jiwa menjadi 5,9 juta orang. Parameter Bank Dunia memang berbeda dengan yang digunakan Badan Pusat Statistik. Lembaga keuangan ini memakai standar US$ 2 per hari sebagai batas orang miskin dan US$ 1 per hari untuk orang yang sangat miskin.
Faktor yang mempengaruhi adalah menguatnya pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan meningkatnya investasi swasta dan belanja pemerintah yang menyerap banyak tenaga kerja. Juga, tingkat inflasi yang cenderung turun. ”Tetapi, ini mengasumsikan pemerintah tidak menaikkan harga bahan bakar minyak tahun depan,” kata Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia, William Wallace, di Jakarta, Kamis pekan lalu.
Ekonom Institute for Development of Economic and Finance, Aviliani, meragukan ramalan tadi. Besarnya anggaran infrastruktur serta program pengurangan kemiskinan yang menelan dana Rp 3 miliar per kecamatan tidak akan sukses kalau pelaksanaannya amburadul. ”Pemerintah bisa berhasil jika mengimplementasikan kebijakan dengan baik,” katanya.
Pertanian Dongkrak Pertumbuhan
SATU kejutan datang dari pertanian. Pada triwulan ketiga, pertumbuhan sektor itu mencapai 4,7 persen. Kepala Badan Pusat Statistik Rusman Heriawan mengatakan, sejak 17 tahun lalu pertumbuhan pertanian tidak pernah menembus angka itu. Biasanya hanya 0,12–1 persen. ”Bintang lapangan tahun ini adalah sektor pertanian yang menunjukkan kinerja terbaik,” kata Rusman.
Nah, faktor pertanian inilah yang membuat Rusman yakin target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 6,3 persen bakal tercapai. ”Ini blessing in disguise pada saat harga minyak melonjak,” katanya. Ekonom Indonesia Bangkit Iman Sugema sependapat. ”Minimal 6,2 persen bisa dicapai tanpa kerja keras,” katanya.
Walau target terpenuhi, Rusman memperkirakan kemungkinan besar pertumbuhan pada triwulan keempat melambat. Dampak kenaikan harga minyak dunia sejak Oktober lalu akan dirasakan pada dua bulan terakhir tahun ini.
Bakrie Inginkan Lisensi SLJJ
Bisnis telekomunikasi sambungan langsung jarak jauh (SLJJ) rupanya tidak hanya menarik bagi PT Telkom dan PT Indosat, dua operator yang sudah mengantongi lisensi untuk sambungan telepon jarak jauh itu. PT Bakrie Telecom pun tergiur pada bisnis telepon yang menghubungkan antarkota ini.
Deputi Presiden Direktur Bakrie Telecom, M. Danny Buldansyah, mengatakan, bisnis sambungan jarak jauh akan menunjang lalu lintas sambungan langsung internasional yang telah dimilikinya. ”Kami juga ingin punya lisensi SLJJ,” katanya pekan lalu. Saat ini, Telkom menjadi penguasa bisnis ini.
Bisnis Tommy Menggeliat
Lama tak beredar namanya di berita bisnis, pekan lalu nama Hutomo Mandala Putra Soeharto alias Tommy Soeharto kembali disebut. Salah satu perusahaan miliknya, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk., mengumumkan rencana ekspansi. ”Kami akan membeli dua kapal pengangkut minyak, tujuh kapal pengangkut bahan kimia, 20 kapal tunda dan tongkang, dan lima kapal transportasi curah,” kata Bobby Andhita, Direktur Perkapalan Humpuss, Senin lalu.
Kapal pengangkut minyak akan dibeli tahun depan. Sumber dananya masih dicari. Lima kapal transportasi curah akan dikirim pada 2008 nanti. ”Kami juga telah membeli satu kapal curah yang akan dikirim Desember ini,” kata Bobby. Akhir 2009, Humpuss akan melunasi setengah utangnya sebesar Rp 175,5 miliar plus utang obligasi Rp 83,7 miliar dan utang investasi Rp 91,8 miliar. ”Jadi, pada akhir 2009 kami sudah tidak ada utang lagi,” katanya.
Penduduk Tak Siap Hadapi Masa Tua
SEPARUH lebih penduduk Indonesia ternyata belum siap menghadapi masa pensiun dari sisi keuangan. Ini terungkap dari survei financial quotion oleh Citibank. Enam dari 10 orang tidak tahu apakah tabungannya mencukupi kebutuhan dan membawa kehidupan yang nyaman ketika pensiun. ”Ini menunjukkan lebih dari separuh populasi tidak merasa aman secara finansial, terlebih saat beranjak dewasa,” kata Country Business Manager Citibank Shariq Mukhtar, Selasa pekan lalu.
Survei yang dilakukan terhadap 400 responden itu juga memperlihatkan bahwa tabungan sebagian besar penduduk ketika kehilangan pekerjaan hanya akan mencukupi kebutuhan kurang dari 11 minggu. Lalu bagaimana agar bisa hidup nyaman? Sekitar 58 persen responden ternyata menggantungkan hidupnya pada subsidi anak-anaknya.
Untuk itu, VP Retail Banking Group Head Citibank Meliana Soetikno menyarankan agar masyarakat membiasakan perilaku mengelola uang dengan baik sejak usia dini. ”Misalkan memanfaatkan uang jajan dengan menyisihkan sebagian untuk ditabung,” katanya.
Indonesia Kuasai Properti Singapura
HINGGA akhir semester pertama 2007, ternyata properti di Singapura sebagian besar masih dikuasai investor Indonesia. Menurut Urban Redevelopment Authority (URA) Singapura dan Savills Research Consultancy dari 1.300 properti yang dibeli asing, Indonesia menguasai 22 persen. Data lembaga itu juga menunjukkan pembeli asing pada kuartal kedua meningkat 27,5 persen dari kuartal sebelumnya.
Kan Kum Wah, Direktur Pemasaran Perumahan Marina Bay Financial Center, mengatakan, pengusaha luar Singapura paling mengincar perumahan mewah. ”Jumlah pembeli dengan harga di atas Sin$ 1,5 juta atau Rp 9 miliar naik 39 persen pada kuartal kedua,” kata Kan, Rabu pekan lalu. Menurut dia, tahun lalu pembeli asing lebih cenderung membidik hunian pribadi seharga Rp 3 miliar hingga Rp 6 miliar.
Khusus di Marina, 10 persen pembeli apartemen adalah orang Indonesia. Untuk melepas 428 unit residences hanya perlu waktu tiga hari. Belajar dari itu, Kan mengatakan akan membuat Marina Bay Suites yang lebih mewah dari proyek sebelumnya. ”Ini menarik bagi investor Indonesia sebagai lokasi investasi yang baru,” katanya.
Yahoo Gandeng Operator Seluler
Tiga operator seluler digandeng Yahoo Indonesia untuk menyalurkan layanan mesin pencari unggulan. Ketiga perusahaan itu, Indosat, Excelcomindo Pratama, dan Hutchinson CP Telecom Indonesia, akan bekerja sama dengan Yahoo!one Search pada portal internet lintas operator. Ini merupakan pengembangan setelah Yahoo bekerja sama dengan PT Telkomsel.
Vice President dan General Manager Yahoo! Connected Life Dave Ko mengatakan, kerja sama tersebut memperkuat kepemimpinan Yahoo di Indonesia yang telah menjangkau sekitar 80 juta pengguna layanan bergerak. Dari fasilitas tadi, konsumen mendapat hasil penelusuran melalui telepon seluler. Selain keuntungan, menurut Dave, kerja sama ini bisa meningkatkan pengalaman mencari informasi bagi konsumen pengguna telepon seluler.
Mandiri Danai Gresik
Bank Mandiri akan mengucurkan Rp 604 miliar kepada PT Petrokimia Gresik. Perusahaan pupuk ini akan membangun empat pabrik baru. Selain itu, dana itu juga akan dipakai untuk proyek konversi energi batu bara. Rabu pekan lalu, dua badan usaha pelat merah itu menandatangani perjanjian kredit investasi. ”Pembiayaan proyek konversi energi batu bara di industri pupuk ini adalah yang pertama di Indonesia,” kata Direktur Korporasi Bank Mandiri Abdul Rachman.
Tiga dari empat pabrik tadi akan memproduksi nitrogen, fosfat, dan kalium, yang satu menghasilkan diammonium phosphate. Selain itu, menurut Direktur Utama Petrokimia Arifin Tasrif, ada enam proyek baru lainnya hingga 2009 seperti pembangunan power plant batu bara 25 megawatt. ”Pembangunan ini untuk mengantisipasi mahalnya harga minyak,” kata Arifin.
Guyuran dana ini akan sangat membantu perusahaan terutama dalam konversi batu bara. Jika terlaksana, menurut Arifin, perseroan akan menghemat Rp 100 miliar per tahun. Lima tahun terakhir, Petrokimia terpaksa menggunakan minyak yang jauh lebih mahal lantaran langkanya pasokan gas.
Yahoo Gandeng Operator Seluler
Tiga operator seluler digandeng Yahoo Indonesia untuk menyalurkan layanan mesin pencari unggulan. Ketiga perusahaan itu, Indosat, Excelcomindo Pratama, dan Hutchinson CP Telecom Indonesia, akan bekerja sama dengan Yahoo!one Search pada portal internet lintas operator. Ini merupakan pengembangan setelah Yahoo bekerja sama dengan PT Telkomsel.
Vice President dan General Manager Yahoo! Connected Life Dave Ko mengatakan, kerja sama tersebut memperkuat kepemimpinan Yahoo di Indonesia yang telah menjangkau sekitar 80 juta pengguna layanan bergerak. Dari fasilitas tadi, konsumen mendapat hasil penelusuran melalui telepon seluler. Selain keuntungan, menurut Dave, kerja sama ini bisa meningkatkan pengalaman mencari informasi bagi konsumen pengguna telepon seluler.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo