Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kenaikan Tarif Listrik Diumumkan Mei
PEMERINTAH baru akan meng-umumkan kena-ikan tarif listrik pa-da Mei atau Juni mendatang. Menurut Menteri Koordi-nator Perekonomi-an Boediono, be-sar-an kenaikan akan mengacu pa-da hasil audit Badan Pe-meriksa Keuang-an terhadap biaya pokok produksi listrik PT PLN. Sebelum mengumumkan, pemerin-tah pun akan mengkonsultasikannya terle-bih du-lu ke Dewan Perwakilan Rakyat.
Itu sebabnya, kata Boe-diono, pemerintah be-lum memutuskan berapa t-ambahan subsidi listrik dan kenaikan tarif dasar listrik. Adapun kenaik-an tarif 15–20 persen, se-perti yang diperkirakan Menteri Tenaga Kerja Erman Soeparno, hanya-lah salah satu opsi. ”Ini belum final, masih kami kaji,” ujarnya, Kamis pekan lalu.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia, M.S. Hidayat, memi-nta pe-merintah memakai asumsi yang optimistis dalam memutuskan kenaikan tarif dasar listrik, s-ehingga kenaikan tarif bisa d-itekan hingga di bawah 10 persen. Alas-annya, banyak pe-ng-usaha yang akan menolak rencana kenaik-an tarif listrik jika angkanya di atas 10 persen.
Indonesia Tak Masuk Radar FATF
PENGUMUMAN itu da-tang dari Cape Town, Afrika Selatan, dua pekan lalu. Isinya: Indonesia keluar dari kelompok negara yang dimonitor oleh Financial Action Task Force on Money Laundering (FATF).
Gugus tugas antipencuci-an uang internasional itu menilai Indonesia telah melakukan enam rekomendasinya.- ”Karena itu, monitoring dihentikan,” kata Profesor Ka-der Asmal, Presiden FATF.
Ketua Pusat Pelaporan- dan Analisis Transaksi Ke-uang-an, Yunus Husein, me-ngatakan, keputusan itu t-e-pat- karena Indonesia telah me-lakukan langkah-langkah- ter-baik da-lam membangun- re-zim antipencucian uang. Sa-lah satunya, meningkatkan pelaporan transaksi keuang-an yang men-curigakan, khu-susnya oleh bank-bank kecil.
Yunus mengingatkan, seka-lipun tidak dimonitor lagi, Indonesia harus bekerja keras membangun rezim antipen-cucian uang. ”Dengan begitu, angka kejahatan di Indonesia akan turun,” ujarnya.
Tarif Tiga Ruas Tol Naik
USULAN kenaikan tarif- tiga ruas jalan tol yang diajukan PT Jasa Marga akhir-nya disetujui pemerintah. Ti-ga jalan tol itu adalah ruas Jakarta-Cikampek, Pro-fesor- Sedyatmo (Bandar Uda-r-a Soekarno-Hatta), dan ling-kar- l-uar Jakarta Veteran-Jatiwarna.
Hisnu Pawenang, Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, men-jelaskan, rencana kenaik-an itu akan diputuskan akhir Februari ini. ”Naiknya rata-rata sekitar 22 persen, lebih rendah 4 persen dari usulan Jasa Marga,” katanya.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto membenar-kan adanya rencana itu. Da-sar pertimbangannya, penye-suaian tarif jalan tol di-la-kukan sekali dalam dua tahun berdasarkan peng-aruh la-ju inflasi. Tarif ruas tol Se-dyatmo dan Jakarta-Cikampek tak pernah naik sejak 1992. Sedangkan tarif ru-as Veteran-Jatiwarna sudah dua tahun lebih tidak naik.
Tentangan datang dari DPR. Rendy Lamjido, anggo-ta Komisi Perhubungan DPR, menegaskan bahwa parlemen akan menolak rencana itu. Alasannya, Jasa Marga tak pernah memperbaiki standar minimal pelayanan.
Chaerul Tanjung Berbisnis Listrik
PENGUSAHA Chaerul Tanjung punya bisnis baru. Rabu pekan lalu, bos Grup Pa-ra itu meneken kontrak un-tuk pembangkit listrik ener-gi panas bumi (geotermal). Kesepakatan kerja sama itu ditandatangani bersama Direktur Utama PT Pertamina, Widya Purnama, di Jakarta.- Lokasi pembangkit akan ber-ada di Kamojang (Jawa Barat), Hulu Belu (Lampung), dan Sumatera Selatan.
Investasi ini diperkirakan menelan biaya US$ 1,5 mili-ar atau sekitar Rp 15 triliun.- Modal pengembangan berasal dari patungan anta-ra Grup Para dan Perta-mina. Bila masih kurang, Chaerul- akan menambalnya dengan- membuka infrastructure fund, sehingga investor lain bisa masuk.
Rencananya, proyek yang akan berjalan selama 10 tahun itu akan menggandeng PT PLN sebagai pembeli listrik. Ditaksir, listrik yang dapat dihasilkan dari tiga pem-bangkit itu sebesar 1.060 megawatt. Listrik itu akan di-jual Rp 50-400 per kWh atau 25 persen lebih murah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo