Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bos BCA Blak-blakan soal Rencananya Usai Resmi Akuisisi Rabobank

Bos BCA pernah menyebutkan alasan memilih Rabobank sebagai bidikan untuk diambilalih kepemilikannya karena nilainya yang paling murah.

16 Desember 2019 | 11.35 WIB

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan keterangannya seusai membuka acara BCA Expo Jakarta 2019 yang digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, pada Sabtu, 26 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menyampaikan keterangannya seusai membuka acara BCA Expo Jakarta 2019 yang digelar di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, pada Sabtu, 26 Oktober 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Jahja Setiaatmadja, buka-bukaan soal rencana yang akan dilakukan perusahaan setelah perseroan secara resmi mengakuisisi 100 persen saham PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) dari Grup Rabobank pada 11 Desember 2019. Nilai akuisisi keseluruhan mencapai angka Rp 397 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Akuisisi ini resmi dilakukan setelah BCA bersama anak usahanya yaitu PT BCA Finance menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat dengan Rabobank pada 11 Desember 2019. Mereka mengambil alih saham Rabobank dari Cooperative Rabobank UA, PT Aditirta Suryasentosa, PT Antarindo Optima, PT Antariksabuana Citanegara, dan PT Mitra Usaha Kencana Sejati.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jahja pernah menyebutkan alasan BCA memilih Rabobank sebagai bidikan untuk diambilalih kepemilikannya. “Ini yang paling murah yaitu di bawah 1 kali book value, bank lain minta lebih dari 3 kali book value, kami nggak mau,” katanya pekan lalu. Aksi akuisisi ini merupakan yang kedua kalinya direalisasikan perseroan di tahun ini. 

Lebih jauh Jahja menyatakan pihaknya berencana meleburkan saham Rabobank Indonesia dari Grup Rabobank ke salah satu anak usaha BCA. Rencana ini tengah dibahas secara mendalam oleh pihaknya.

Setelah dilebur (merger) dengan salah satu anak usaha, kata Jahja, maka bisnis dari Rabobank akan mengikuti anak usaha tersebut. "Proses akuisisinya akan final Juni 2020. Sembari memproses (akuisisi), kami juga sedang membahas arah bisnis Rabobank ke depannya," ujarnya.

Adapun sejumlah anak usaha yang berpotensi di merger dengan Rabobank adalah BCA Syariah atau BCA Finance. Namun begitu, Jahja belum dapat memastikan rencana pasti dari skema ini.

Jahja memperkirakan, pada akhir Desember 2019 rencana ini sudah memiliki arah yang jelas. Nantinya, merger Rabobank dengan anak usaha Bank BCA akan tertuang dalam Rencana Bisnis Bank (RBB).

Pada tahun ini juga, BCA merampungkan akusisi bank umum kelompok usaha (BUKU) I, PT Bank Royal Indonesia. BCA mencaplok Bank Royal dengan nilai akuisisi Rp 1 triliun.

BISNIS | GHOIDA RAHMAH

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus