Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Gudang Garam Tbk mencatat penurunan total liabilitas sebesar 27,12 persen pada laporan keuangan per 31 Desember 2024 dibandingkan tahun sebelumnya. Direktur PT Gudang Garam Tbk, Herry Susianto, menyatakan total liabilitas perusahaan turun dari Rp 31,58 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp 23,02 triliun pada akhir 2024, atau berkurang sebesar Rp 8,56 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, Herry menjelaskan bahwa penurunan ini terutama disebabkan oleh tiga faktor utama. Pertama, penurunan pinjaman bank jangka pendek sebesar Rp 4,02 triliun, dari Rp 13,39 triliun menjadi Rp 9,37 triliun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Penurunan ini terjadi karena perusahaan mampu melunasi pinjaman dengan menggunakan penerimaan kas bersih dari aktivitas operasional sepanjang tahun 2024,” kata Herry dalam laporan keuangan perusahaan yang diunggah di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Senin, 31 Maret 2025.
Kedua, penurunan akun utang cukai, PPN, dan pajak rokok sebesar Rp 3,47 triliun. Jumlahnya turun dari Rp 11,88 triliun pada akhir 2023 menjadi Rp 8,40 triliun pada akhir 2024. Menurut dia, hal ini terjadi karena adanya pengurangan pemesanan pita cukai pada November dan Desember 2024 guna menjaga tingkat persediaan di akhir tahun.
Ketiga, akun liabilitas jangka pendek lainnya juga mengalami penurunan sebesar Rp 1,05 triliun, dari Rp 2,75 triliun pada 2023 menjadi Rp 1,70 triliun pada 2024. Penurunan ini dipengaruhi oleh pelunasan utang konstruksi yang sebelumnya tercatat dalam laporan keuangan perusahaan.
Ia mengatakan Gudang Garam akan berupaya untuk berkomitmen menjaga stabilitas keuangan dan mengelola liabilitas secara optimal.
Pilihan Editor: Laba Gudang Garam Naik Hampir Dua Kali Lipat