Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bos Gojek dan Bukalapak Masuk Daftar Orang Terkaya di Indonesia

Empat pendiri start up atau perusahaan rintisan masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia pada Juni 2018.

26 Juli 2018 | 06.21 WIB

Pendiri dan CEO Go-Jek (Gojek) Indonesia, Nadiem Makarim. TEMPO/Ratih Purnama
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pendiri dan CEO Go-Jek (Gojek) Indonesia, Nadiem Makarim. TEMPO/Ratih Purnama

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Empat pendiri start up atau perusahaan rintisan masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia yang dirilis pada Juni 2018. Mereka adalah Ferry Unardy, 30 tahun, pendiri Traveloka; Wiliam Tanu Jaya, 36 tahun, (Tokopedia); Achmad Zaki, 31 tahun, (Bukalapak) dan Nadiem Makarim, 33 tahun, (Gojek).

Baca juga: Bos Djarum Masih Orang Terkaya di Indonesia

Keempat nama pendiri start up tersebut merupakan wajah baru yang masuk daftar orang terkaya di negara ini. Globe Asia mencatat kekayaan Ferry yang menduduki urutan 146 itu mencapai US$ 145 juta. Wiliam berada di urutan 148 (US$ 130 juta), Achmad di urutan 149 (US$ 105 juta), dan Nadiem di urutan 150 (US$ 100 juta).

Keempat perusahaan tersebut juga merupakan start up dengan status unicorn. Makna status unicorn merupakan entitas start-up yang memiliki valuasi US$ 1 miliar atau Rp 13 triliun.

Globe Asia menyebut landskap bisnis di Indonesia memang diwarnai dengan munculnya bisnis teknologi dari pendiri start up. Mereka adalah pengusaha yang pernah mengenyam pendidikan dari Amerika sampai Jepang. "Mereka muncul dalam daftar orang terkaya di negara ini," tulis Globe Asia.

Dalam satu dekade terakhir di seluruh negara Asia memang terjadi pergeseran investasi, terutama di sektor teknologi. Teknologi Lensa Zhou Qunfei, Softbank Masayosi Putra, raksasa e-commerce Jack Ma Alibaba, operasi e-commerce Xiaomi Lei Jun dan Liu Qiangdong, JD, telah membangun kerajaan baru yang dapat bersaing dengan raksasa Barat.

Di Indonesia, Nadiem Makarim dan Michaelangelo Moran dari Go-Jek, William Tanuwidjaja dan Leontinus Alfa Edison dari Tokopedia, Derianto Kusuma dan Ferry Unardi (Traveloka) serta Achmad Zaki dan Nugroho Herucahyono dari Bukalapak adalah nama-nama yang muncul di sektor ini.

Traveloka adalah perusahaan yang menyediakan layanan pemesanan tiket pesawat dan hotel secara daring dengan fokus perjalanan domestik di Indonesia. Sedangkan, Tokopedia dan Bukalapak adalah penyedia layanan belanja online.

Adapun Go-Jek awalnya merupakan salah satu penyedia layanan ojek online yang menjelma menjadi platform penyedia layanan transportasi, logistik, pembayaran seluler, pengiriman makanan dan lainnya.

Sedangkan, pada posisi pertama dari daftar 150 orang terkaya di Indonesia masih diduduki dua bersaudara pemilik Djarum Group Robert Hartono, 77 tahun, dan Michael Hartono, 78 tahun. Kekayaan keduanya mencapai US$ 21 miliar tahun ini, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai US$ 18 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus