Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan saat ini modus penipuan atau pembobolan rekening semakin beragam. Salah satunya adalah lewat tautan atau link yang dikirimkan pihak tak bertanggung jawab lewat aplikasi pesan, seperti WhatsApp.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Karena itu, BRI mengimbau kepada nasabah untuk tidak membuka tautan atau link dari sumber yang tidak resmi," ujarnya Aestika saat dihubungi pada Sabtu, 26 November 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Upaya tersebut dapat mencegah terjadinya penyalahgunaan data perbankan nasabah.
BRI tak punya channel WhatsApp
Apalagi, menurut Aestika, BRI tidak membuka kanal atau channel di aplikasi WhatsApp, sehingga nasabah disarankan tidak mengakses link dan memberikan data pribadi maupun data perbankan kepada pihak yang mengatasnamakan BRI.
Sebaiknya, kata dia, nasabah lebih berhati-hati dan menjaga dengan ketat kerahasiaan data pribadi maupun data perbankan agar rekening tabungan tetap aman. Data yang dimaksud, di antaranya nomor rekening, nomor kartu, PIN, password internet banking, dan one time password atau OTP.
Bahkan, data tersebut tidak boleh diberikan kepada orang lain yang mengatasnamakan BRI, baik melalui tautan, website, maupun pesan singkat dari sumber tidak resmi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Nasabah dilarang memberikan data pribadi dan data perbankan secara lisan apabila pelaku penipuan berusaha menghubungi lewat saluran telepon.
Untuk semakin menjaga keamanan data, ia juga menyarankan kepada nasabah untuk tidak sembarang memasang atau meng-install aplikasi. Pasalnya, data atau informasi milik nasabah itu dapat dicuri oleh para fraudster apabila masyarakat menginstal aplikasi dengan sumber tidak resmi yang dikirimkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Nasabah juga dianjurkan mengaktifkan notifikasi melalui SMS atau email. Sehingga, apabila terdapat transaksi mencurigakan, nasabah dapat segera menghubungi kontak BRI yang resmi di nomor 14017 atau 1500017.
Selanjutnya: Media komunikasi BRI yang resmi hanya...
Aestika menyebutkan media komunikasi BRI yang resmi hanya melalui website resmi dan media sosial resmi yang sudah terverifikasi atau bertanda centang. Nasabah atau masyarakat dapat mengaksesnya melalui lima kanal, yakni:
- Website: www.bri.co.id
- Instagram: @bankbri_id
- Twitter: bankbri_id, kontak bri, promo_bri
- Facebook: Bank BRI
- Youtube: Bank BRI
"BRI senantiasa mengimbau seluruh nasabah untuk waspada kepada segala bentuk modus penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak yg tdk bertanggung jawab," tutur Aestika.
Kabar tabungan BRI dibobol tanpa data rahasia
Sebelumnya beredar kabar melalui media sosial bahwa tabungan di rekening BRI dapat dibobol dengan mudah tanpa data rahasia milik nasabah, seperti password internet banking, PIN, dan One Time Password (OTP). Kabar soal rawannya keamanan rekening BRI itu tersebar di media sosial TikTok dengan nama akun @laidiaalthof.
"Data-data kita yang ada di BRI begitu mudah keluar tanpa kita memberikan kode atau pengisian data diri. Serapuh itu kah pengamanan BRI terhadap data dan dana BRI?" ucap seorang perempuan dalam video berdurasi 1 menit itu.
Dia pun menjelaskan pembobolan dilakukan lewat tautan atau link yang dikirimkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab. Apabila mengklik tautan tersebut, kata dia, dana tabungan nasabah bisa langsung terkuras.
Namun Aestika telah menyanggah kabar tersebut. "Informasi tersebut dipastikan tidak benar," ucap dia. Ia mengatakan pihaknya sudah mendapatkan sertifikasi internasional melalui ISO 27001 sehingga keamanan data nasabahnya akan terus terjaga.
Dia berharap nasabah BRI tak ragu lagi dalam memercayakan data pribadinya kepada BRI karena pengamanan sudah dilakukan sesuai standar internasional.
Baca juga: Beredar Kabar Saldo di Rekening Brigadir J Tembus Rp 100 Triliun, Ini Penjelasan Lengkap BNI
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini .