Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa CEO marketplace terbesar di Indonesia Bukalapak, Achmad Zaky dan Tokopedia, William Tanuwijaya telah bertemu dengannya. Menurut Luhut, kedua CEO marketplace itu meminta dukungan dari pemerintah terkait pajak.
Menurut Luhut, pemerintah pasti akan terus mendukung e-commerce dalam negeri. Namun dia menegaskan, Bukalapak dan Tokopedia juga harus mendukung semua program pemerintah. "Tadi mereka datang minta support pemerintah. Saya beritahu, kalian pasti kita support asal kalian juga support pemerintah," ujar Luhut di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Senin, 22 Juli 2019 malam.
Pertemuan antara Menteri Luhut dan CEO Bukalapak dan CEO Tokopedia itu dilakukan pada pukul 07.00 WIB di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, 22 Juli 2019. "Misalnya tadi yang kita bicaralah soal pajak, saya minta usulan mereka untuk disampaikan besok," kata Luhut.
Usai melakukan pertemuan pukul 10.35 WIB, CEO Bukalapak, Achmad Zaky enggan menanggapi tentang pertanyaaan awak media. Sebaliknya, CEO Tokopedia, Wiliam Tanuwijaya secara terbuka menjelaskan tentang barang dagangan dari luar negeri yang dikenakan bea cukai pada marketplace domestik dengan marketplace cross border.
"Jadikan kalaupun ada barang impor yang jual di Tokopedia, barang impornya sudah melalui proses Bea Cukai sebelumnya," kata William di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim, Jakarta Pusat, Senin 22 Juli 2019.
Dia menuturkan bahwa penjual dan konsumen di Tokopedia merupakan keseluruhannya berasal dari dalam negeri. Jadi menurutnya, barang impor yang di jual pada e-commerce naungannya sudah melewati proses aturan bea cukai yang berlaku.
"Kalau market cross border, misal kita belanja dari pedagang asal Singapura, nah itu yah berarti barangnya harus di kirim dari Singapura ke Indonesia. Itu harus ada proses bea cukainya dan emang harus bisa bedakan antara market place domestik dengan market place cross border," ujar dia.
Simak berita lain tentang Bukalapak di Tempo.co
EKO WAHYUDI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini