Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - May Day merupakan istilah yang umumnya sering digunakan untuk menyebut beberapa hal, salah satunya yakni untuk peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap 1 Mei. Peringatan Hari Buruh Internasional atau International May Day of Workers Day, disebut demikian untuk menghormati dan memperingati martir yang gugur akibat rentetan aksi yang dilakukan oleh serikat buruh di Amerika Serikat untuk memperjuangkan hak buruh dalam bekerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun demikian, selain digunakan untuk penyebutan peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh setiap 1 Mei kata Mayday juga digunakan untuk menyebut kondisi lainnya, utamanya dalam keselamatan penerbangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir dari laman wonderopolis.org, penggunaan istilah Mayday (dengan lafal ucapan sama persis May Day) merujuk pada penggunaan sinyal darurat yang mengarah pada kondisi yang mengancam keselamatan nyawa. Biasanya, istilah tersebut digunakan dalam situasi yang darurat yang terjadi di kapal atau penerbangan.
Sejarah Mayday!
Masih dilansir dari laman wonderopolis.org, penggunaan istilah Mayday! sebagai istilah darurat dalam panggilan radio, dimulai pada 1923. Pada saat itu, penggunaan istilah tersebut diinisiasi oleh seorang petugas senior radio di Bandara Croydon, London, yakni Frederick Mockford.
Mockford pada saat itu ditugaskan untuk mencari istilah umum yang mudah dalam penyebutan sehingga tidak sulit untuk didengar. Sebagai seorang petugas senior radio yang bertugas di Bandara Croydon, Mockford sering mendengar siaran radio yang diterima dari Bandara Le Bouget yang berada di Paris.
Dalam pekerjaannya tersebut, Mockford sering mendengar pilot Prancis mengatakan ‘M’aidez’ yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘Selamatkan Saya’. Oleh karena itu, pada 1948, istilah Mayday! secara resmi digunakan sebagai sinyal darurat oleh awak kapal dan kru pesawat yang sedang berada dalam situasi mengancam nyawa.
Seperti dilansir dari laman plainviewfd.org, penggunaan pertama kali istilah Mayday! sebagai sebuah sinyal bahaya pertama kali digunakan Pesawat RAF yang pada saat itu mengalami kegagalan mesin. Dengan penyebutan yang diulang selama 3 kali, operator radio yang pada saat itu berada di Croydon dan Lympne menerima informasi darurat tersebut, sehingga dengan segera mengirim sinyal tersebut ke Dover yang menjadi penyelamat kru Pesawat RAF.
Meskipun demikian, sebelum istilah Mayday! diadopsi sebagai istilah yang menyatakan kondisi darurat yang dialami oleh kru kapal atau pesawat secara global. Sebelumnya, digunakan istilah “SOS” untuk menyatakan kondisi darurat, penggunaan kode “SOS” sebagai istilah kondisi darurat digunakan karena pada saat itu “SOS” sebagai istilah mudah untuk dipahami sebagai istilah darurat dan merupakan singkatan dari “Save Our Souls” seperti dilansir dari laman projectbritain.com.
Namun demikian, penggunaan istilah “SOS” sebagai sinyal tanda bahaya telah berkurang penggunaannya sejak istilah Mayday! dipopulerkan. Hal tersebut disebabkan karena penggunaan istilah itu lebih mudah digunakan dalam jalur komunikasi telegraf yang memungkinkan operator untuk mengirim sinyal bahaya dalam bentuk sandi morse.
Pada pesawat yang telah menggunakan radio, pilot tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan klarifikasi apakah S dalam SOS merupakan S seperti dalam kata “Sam” atau F dalam kata “Frank”. Akibat kesalahpahaman tersebut, akhirnya istilah Mayday! digunakan karena suaranya yang mudah didengar.
Meskipun demikian, masih dilansir dari laman wonderopolis.org, terdapat istilah selain Mayday yang digunakan dalam istilah yang berbahaya tetapi tidak sampai mengancam nyawa. Misalnya, ketika sedang berada dalam istilah urgen mengenai masalah mekanik atau kesehatan, biasanya digunakan istilah “Pan-Pan” yang berasal dari bahasa Prancis, yakni panne dan berarti gangguan atau kerusakan dalam bahasa Indonesia. Sementara itu, terdapat istila “Securite” yang digunakan untuk menyatakan kondisi yang berkaitan dengan keamanan, seperti gangguan cuaca, istilah tersebut berasal dari bahasa Prancis, yakni sécurité yang dalam bahasa Indonesia berarti keamanan.
Pilihan editor : Terkini: Saham Waskita Karya Setelah Dirutnya Jadi Tersangka, Ganjar Pranowo Disebut Ikut Aksi Hari Buruh Besok
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.