Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Bank Indonesia Burhanuddin Abdullah dan politkus Partai Demokrat Andi Arief ditunjuk menjadi Komisaris Utama dan Komisaris PT PLN (Persero). Keduanya adalah petinggi di Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) pada Pilpres 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada Pilpres 2024, Burhanuddin Abdullah didapuk sebagai Dewan Pakar TKN, sementara Andi Arief sebagai Politikus Partai Demokrat yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju, kumpulan partai politik yang mengusung Prabowo-Gibran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam laporan Majalah Tempo edisi pekan ini, presiden terpilih Prabowo Subianto memang dikabarkan segera menempatkan orang-orang dekatnya di PT PLN. Mereka adalah Andi Arief, bekas petinggi bank sentral, dan anggota dewan pakar tim kampanyenya itu. Posisi komisaris independen di PLN pun telah ditawarkan kepada seorang tokoh di koalisi pendukungnya.
“Kepengurusan perseroan sepenuhnya menjadi kewenangan Kementerian BUMN selaku pemegang saham PLN,” kata Executice Vice President Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto seperti dikutip Majalah Tempo.
Relawan Prabowo juga tak ketinggalan kebagian jatah. Sejak April, kelompok relawan Prabowo-Gibran diminta memberikan daftar nama calon anggota direksi dan komisaris BUMN. Dua narasumber menyatakan daftar ini dikumpulkan oleh koordinator relawan Prabowo yang bermarkas di Slipi, Jakarta Barat.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi tak membantah kabar bahwa sejumlah nama relawan dan orang dekat Prabowo Subianto mendapat tempat di BUMN. "Politik memang seperti itu. Masak mau mengangkat tim lain?" kata Budi Arie, yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), seperti dikutip Majalah Tempo.
Tanggapan Andi Arif Usai Dilantik Komisaris PT PLN
Politikus Partai Demokrat Andi Arief resmi menduduki jabatan Komisaris PT PLN (Persero) pada Selasa, 23 Juli 2024. Usai menyandang jabatan ini, Andi tak banyak bicara.
Andi Arief menyebut dia akan segera melapor ke Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY. “Mau lapor ke Ketum AHY ((Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono) dulu,” kata Andi Arief saat dihubungi pada Selasa hari ini.
Sumber Tempo di internal koalisi Prabowo-Gibran mengatakan nama Andi Arif sudah diputuskan masuk menjadi komisaris PT PLN sejak pekan lalu. Partai Demokrat, menurut sumber ini, juga telah berkomunikasi dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Diminta konfirmasi atas kabar tersebut pada Selasa hari ini, Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra tak banyak bicara. Ia hanya menjawab, “Mantap.”
Tempo telah menghubungi Executice Vice Presiden Komunikasi Korporat PLN Gregorius Adi Trianto untuk meminta konfirmasi atas penunjukan Andi sebagai komisaris. Namun, Gregorius belum merespons pesan Tempo.
Senyampang itu, Tempo juga telah menghubungi Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga. Namun, Arya dan Gregorius setali tiga uang.
ADIL AL HASAN | FRANSISCA CHRISTI ROSANA