Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) membentuk lima posko di wilayah Nusa Dua, Bali, untuk memastikan pasokan listrik aman selama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. General Manager PLN Unit Induk Distribusi Bali I Wayan Udayana mengatakan perusahaan memerlukan pengamanan yang ketat terhadap pasokan tenaga listrik lantaran acara yang dihadiri 20 pemimpin negara itu mempertaruhkan nama baik negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini harus kita buktikan dalam beberapa minggu ke depan yakni KTT G20," katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat, 28 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bukan hanya di Nusa Dua, perseroan menyiapkan posko di kantor-kantor PLN lain di Bali. Posko tersebut akan menjadi pusat pengaduan jika pelanggan membutuhkan bantuan.
Selain itu, PLN mengamankan pasokan listrik di lima venue utama. Kelimanya adalah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Hotel Kempinski, Garuda Wisnu Kencana, Mangrove Tahura, dan 23 hotel yang menjadi tempat inap para delegasi KTT G20.
Selain itu, Udayana menjamin pasokan listrik aman di enam rumah sakit rujukan Covid-19 dan kawasan wisata. Untuk mendukung KTT G20, PLN menyiagakan 1.079 personel guna mengamankan pembangkitan, transmisi, distribusi, dan ICON+.
Udayana mengatakan seluruh personel tak hanya berasal dari PLN UID Bali, namun unit PLN lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Peralatan pendukung yang disiapkan ialah 102 unit uninterruptible power supply (UPS), 36 unit gardu listrik berjalan (UGB), 29 unit unit kabel bergerak (UKB), dan 68 unit genset.
"Kami berharap kerja sama yang baik dapat terjalin, saling dukung dan menguatkan karena event ini akan menjadi pengalaman berharga yang kesuksesannya berada di tangan kita semua," kata dia.
ANTARA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini