Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Theresia Avila atau disapa Riri menceritakan di akun Twitternya mengenai uang tabungan depositonya hilang di Jenius BTPN sebesar Rp 110 juta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tabungan tersebut hilang setelah mendapatkan panggilan telepon mengatasnamakan Customer Services Jenius Connect. "Penipuan lebih dari Rp 110 juta mengatasnamakan Jenius BTPN. Semoga masih rezeki uang tabungan study dan nikah gue balik,” kata Riri dalam akun Twitter @theresiaavila pada Senin, 19 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih lanjut, kejadian yang dialami Riri terjadi pada Rabu, 14 Juli 2021 lalu. Saat itu dia mendapatkan telepon yang mengaku seorang customer service Jenius BTPN.
Riri diinfokan oleh petugas tersebut bahwa ia harus mengganti kartu debitnya karena merupakan kebijakan yang harus dilakukan secara berkala oleh nasabah. “Saat itu gue ga ada perasaan curiga,” katanya.
Kemudian, Riri diminta untuk mengisi link yang diberikan. Tak hanya itu, saat Riri sedang mengisi tautan tersebut, pelaku menjelaskan akan menaikkan limit tersebut dan menanyakan rekening akun bank lain di luar Jenius.
Rekening yang ditanyakan oknum tersebut adalah rekening bank lain yang digunakan oleh Riri untuk mengisi saldo di Jenius.
Riri menyadari ada sesuatu yang tak beres. Lalu, ia mengecek aplikasi Jenius dan ternyata sudah dalam keadaan keluar dan tidak bisa masuk kembali.
Riri langsung menghubungi Jenius. Namun, sangat disayangkan. Dalam keadaan genting, Jenius tidak siap tanggap dan menyarankan Riri pergi ke BTPN terdekat.
“Gue telepon CS Jenius Connect, dan yang gue sayangkan harus nunggu sekitar 15 menit, mereka bantu blokir akun. Solusinya kemudian mentok kunjungi kantor BTPN terdekat besok paginya,” katanya.
Saat keesokan harinya Riri mendatangi kantor BTPN untuk mengecek mutasi rekeningnya. Sangat disayangkan, BTPN menginfokan bahwa saldo sudah terkuras habis hingga Rp 1.
Riri masih tak menyangka proses pengurasan rekeningnya itu hanya berlangsung kurang dari 25 menit. “Di situ keadaan saldo aktif gue kurang lebih Rp 100 rb, dan sisanya gue simpen di maxi saver (deposito). Dimana gue ga mendapatkan notifikasi sama sekali atas pencairan deposito gue tersebut,” katanya.
Riri mengatakan ternyata seluruh saldo deposito di tabungan yang ia miliki terkuras ke rekening sesama Jenius. “Dan yg makin bikin gue kecewa, ternyata seluruh saldo deposito gue terkuras ke rekening sesama Jenius sendiri atas nama Afifudin. Gatau dah dari rekening jenius Afifudin udh ditarik atau ditransfer kemana aja,” katanya.
Saat ini, dia mengaku telah meneruskan kasus tersebut kepada BTPN dan kepolisian.
Communications dan Daya Head Bank BTPN Andrie Darusman mengatakan akan menindaklanjuti kasus penipuan ini.
“Jenius dari Bank BTPN tunduk pada prosedur dan ketentuan yang berlaku, serta senantiasa membantu nasabah apabila dibutuhkan dalam proses lebih lanjut,” kata Andrie saat dihubungi Tempo di Jakarta pada Senin, 19 Juli 2021.