Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Ciri Orang yang Tak Bahagia dengan Karir dan Pekerjaan

Banyak orang tak puas dengan pekerjaan dan meski sudah berusaha keras, tetap saja butuh sesuatu yang lebih baik. Berikut beberapa cirinya.

22 Mei 2024 | 22.44 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Orang begitu bahagia ketika baru saja merintis karir. Tapi dalam perjalanannya, banyak yang tak puas dengan pekerjaan dan meski sudah berusaha keras, tetap saja butuh sesuatu yang lebih baik. Perasaan ini bisa muncul secara berbeda pada setiap orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut hal-hal yang biasa dilakukan pekerja bila tak bahagia dengan pekerjaannya, dilansir dari Bolde. Jika sudah melihat tandanya, Anda bisa mencari tahu akarnya dan bagaimana melangkah maju.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kurang antusias
Orang yang tak bahagia dengan pekerjaannya biasanya juga kehilangan minatnya. Alasannya bisa berbeda-beda, seperti tak mendapatkan yang diharapkan, peluang kecil untuk maju, atau merasa pekerjaan tak sesuai dengan kualitasnya. Mengerjakan tugas terasa membosankan dan mereka pun kehilangan kreativitas.

Kurang komitmen
Kurang komitmen dalam karir membuat kebutuhan terasa tak terpenuhi karena orang merasa tak bisa menginvestasikan potensi pada pekerjaan. Contohnya, orang yang sering berganti pekerjaan hanya punya waktu sebentar untuk menambah keterampilan.

Suka melamun
Pekerja pun mulai suka melamun karena tak bahagia dengan karirnya. Melamun adalah pelarian. Mereka membayangkan hal berbeda, seperti mendapatkan pekerjaan baru di mana mereka merasa dihargai atau mereka memulai usaha sendiri. Melamun memberi jeda dari perasaan sulit dan berfokus pada masa depan.

Sering mengeluh
Orang yang tidak puas akan mulai mengeluh untuk melampiaskan frustasi. Mereka mungkin mengeluhkan hal seperti tak punya kesempatan untuk berkembang, merasa tak dihargai, atau tak suka lingkungan kerja.

Mencari pengalihan
Orang yang tak bahagia dengan pekerjaan sering mencari pengalihan. Contohnya bergaul, melakukan hobi, atau menonton TV. Sebagian bahkan melakukan hal buruk seperti mengonsumsi alkohol dan narkoba. Pengalihan ini memberi mereka pelarian dari perasaan tak berkembang atau kecewa pada pekerjaan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus