Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jalan Tol Manado-Bitung yang tengah dibangun anak usaha PT Jasa Marga (persero) Tbk diperkirakan bisa mempersingkat waktu tempuh kedua lokasi yang biasa memakan 1 hingga 1,5 jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mungkin 30-40 menit bisa sampai (dengan Tol Manado-Bitung), ujar Direktur Utama PT Jasamarga Manado-Bitung, George IMP Manurung di Gedung Pusat Jasa Marga, Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat, 13 Oktober 2017.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tol yang pembangunannya didukung oleh dana kredit sindikasi sebesar Rp 3,586 triliun itu ditargetkan rampung di triwulan kedua 2019.
Prediksi George, ruas tol Manado-Bitung itu akan dilalui 14 ribu kendaraan setiap harinya. Dengan intensitas pergerakan kendaraan tersebut, dia mengaku optimis terhadap efektivitas jalur tersebut.
Kredit sindikasi Tol Manado-Bitung diberikan oleh BNI, BCA, Bank Mandiri dan Sarana Multi Infrastruktur (SMI) sebagai JMLAB. Sementara krediturnya dari ICBC Indonesia, Bank Sulselbar, Bank Riau Kepri dan Bank Jateng, Agen Fasilitas BNI, Agen Jaminan BCA serta Agen Penampungan Bank Mandiri.
Menurut George, dana baru itu untuk menggenjot konstruksi. "Soal lahan kita optimistis lahan akan dapat segera kita bebaskan."
Tol Manado-Bitung sepanjang 39 kilometer dibangun bertahap oleh pemerintah dan Jasa Marga. Pemerintah mengerjakan 14 km dari ruas tersebut.
Adapun pihak Jasa Marga Manado-Bitung mengurus sisa ruas tersebut dengan dukungan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Pertanahan Nasional, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), serta pemerintah daerah Sulawesi Utara.
Berikut skema konstruksi Tol Manado-Bitung:
1. Konstruksi Seksi I A ruas Ring Road Manado-Sukur sepanjang 7,9 km dan Seksi I B ruas Sukur-Air Madidi sepanjang 7 km dibangun oleh pemerintah.
2. Seksi II A : Airmadidi – Danowodu sepanjang 11,5 km yang lahannya telah bebas sebanyak 84 persen. Tahap konstruksinya mencapai 22 persen
3. Seksi II B ruas Danowodu - Bitung sepanjang 13,5 km sudah terbebas lahannya sebesar 16 persen. Konstruksinya fisiknya belum berjalan.
YOHANES PASKALIS PAE DALE