SEBELUM kemarau datang, yang diperkirakan akan berlangsung panjang, PT Unilever Indonesia sudah bersiapsiap menyambutnya dengan pendirian pabrik es krim. Pekan lalu, PMA Indonesia-Belanda itu, yang selama ini dikenal sebagai produsen kebutuhan rumah tangga, meresmikan beroperasinya pabrik yang akan membawa merek Wall's tersebut di Kawasan Industri Cikarang, Bekasi. Unilever, yang menanamkan Rp 26 milyar, berharap bisa memproduksi 10 juta liter es krim per tahun. Di Indonesia, Wall's memang merupakan nama baru. Sekalipun sudah dikenal lama di 28 negara, seperti Jerman, Hongkong, Jepang, bahkan Cina, Wall's harus bersaing keras merebut pembeli dengan 17 merek es krim lainnya. Mungkin lantaran itu, Unilever tak berani langsung menggenjot produksi mereka. Tahun pertama, kata Manajer Pengembangan Wall's, Eddy Kemenady, produksi mereka paling banter 20% dari kapasitas terpasang sekitar 2 juta liter es krim. Pasarnya, untuk sementara, juga akan dikonsentrasikan di Jakarta dan sekitarnya. Kelak Wall's, yang di Amerika dikenal dengan nama Good Humor, kata Eddy, bukan hanya akan dipasarkan di dalam negeri, tapi juga akan diekspor ke negara-negara di Asia Tenggara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini