Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyatakan, angka kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025 mencapai 90,9 persen. Angka tersebut diperoleh dari survei kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaran angkutan Lebaran 2025, bekerja sama dengan Litbang Kompas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Total kepuasan sebesar 90,9 persen dari penilaian mayoritas responden yang merasa puas dan sangat puas dengan kinerja pemerintah dalam menyelenggarakan perjalanan di masa libur Lebaran 2025," ujar dia dalam rapat bersama Komisi V DPR, di Jakarta Pusat, Rabu, 23 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bila dikategorikan berdasarkan kategori moda, Dudy Purwagandhi menyebutkan angka kepuasan masyarakat untuk angkutan pribadi sebesar 91,3 persen. Sementara itu, angka kepuasan terhadap angkutan umum sebesar 90,5 persen.
Kemudian, bila ditilik berdasarkan kebijakan pemerintah, kata dia, total kepuasan masyarakat untuk program mudik gratis sebesar 92,1 persen. Sedangkan kepuasan terhadap program diskon harga tiket angkutan mencapai 95 persen.
"Berdasarkan kebermanfaatan kebijakan pemerintah, total kepuasan masyarakat terhadap rekayasa lalu lintas sebesar 92,1 persen," ujar Dudy Purwagandhi.
Selain itu, Dudy Purwagandhi juga menyampaikan hasil survei lanjutan dari Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan terkait angkutan Lebaran tahun ini. Dia menyebut, hasil survei menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat selama masa angkutan Lebaran 2025 di angka 93,6 persen.
Dia merinci, tingkat kepuasan masyarakat terhadap keamanan pada saat melakukan perjalanan selama masa Lebaran 2025 mencapai 96,1 persen. Adapun tingkat kepuasan masyarakat terhadap keselamatan transportasi secara umum ada di angka 95,8 persen.
Begitu pula dengan tingkat kepuasan terhadap aspek kenyamanan transportasi yang berada di atas angka 90 persen. "Tingkat kepuasan terhadap kenyamanan transportasi secara umum adalah 94,5 persen," tutur Dudy Purwagandhi.
Pilihan Editor: Penerapan QRIS Jadi Bahan Lobi Tarif Dagang dengan Amerika
Foto 
