Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dewan Nasional KEK: RI Butuh Investasi Rp13 Triliun dalam Lima Tahun Mendatang

Selama 2024, Dewan Nasional mencatat investasi di KEK yaitu sebesar Rp90,1 triliun atau 115 persen dari target.

22 Januari 2025 | 07.23 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari. kemenparekraf.go.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) mengatakan Indonesia membutuhkan investasi sebesar Rp13 triliun dalam lima tahun mendatang untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen, sesuai dengan target Presiden Prabowo Subianto. Untuk tahun ini, Dewan Nasional KEK mencatat target investasi yang ditetapkan Prabowo adalah Rp1,9 triliun.

Sekretaris Kementerian Koordinator (Sesmenko) Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pelaksana Dewan Nasional KEK, Susiwijono Moegiarso, mengatakan KEK berperan penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi RI.
 
“Untuk mencapai target ekonomi 8 persen, kita memerlukan investasi hingga Rp13.032 triliun dalam lima tahun ke depan. Peran KEK menjadi sangat penting menuju pencapaian target pertumbuhan tersebut,” kata dia, dikutip dari keterangan tertulis Dewan Nasional KEK pada Selasa, 21 Januari 2025.
 
Susiwijono mengapresiasi kerja keras KEK, saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Evaluasi Kinerja KEK Tahun 2024 di Jakarta, Senin, 20 Januari lalu.
 
Selama 2024, Dewan Nasional mencatat investasi di KEK yaitu sebesar Rp90,1 triliun atau 115 persen dari target. Sementara itu, serapan tenaga kerja dari KEK tercatat sebanyak 47.747 orang atau 122 persen dari target. 
 
Secara kumulatif, KEK telah mencatat capaian investasi sebesar Rp263,4 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 160.874 orang dan melibatkan sebanyak 403 pelaku usaha.
 
“Saya ucapkan terima kasih untuk capaiannya. Selanjutnya untuk target di tahun 2025 harus lebih optimis, karena secara nasional Presiden menargetkan investasi tinggi dari Rp1.650 triliun di 2024 menjadi Rp1.905 triliun di tahun 2025,” ujar Susiwijono.
 
Berdasarkan laporan perkembangan oleh Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK, terdapat tujuh KEK yang telah merealisasikan target investasi dan tenaga kerja lebih dari 100 persen tahun lalu. Ketujuh kawasan tersebut yakni KEK Sei Mangkei, KEK Singhasari, KEK Kendal, KEK Nongsa, KEK Lido, KEK Sanur, dan KEK Kura Kura Bali.
 
Sedangkan KEK yang telah mampu mencapai target tenaga kerja lebih dari 100 persen adalah KEK Tanjung Lesung, KEK Sei Mangkei, KEK Mandalika, KEK Kendal, KEK Nongsa, KEK Gresik, KEK BAT, dan KEK Kura Kura Bali.
 
Hingga saat ini, pemerintah telah menetapkan 24 KEK yang tersebar di seluruh Indonesia. Kawasan-kawasan tersebut dikhususkan untuk sektor industri, pariwisata, digital, dan sektor layanan lainnya. Pemerintah menargetkan penetapan lima KEK tambahan pada 2025.
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat menyampaikan ada beberapa KEK yang menghadapi tantangan akibat kurangnya realisasi investasi. Ia berkata telah melaporkan tiga KEK bermasalah kepada Prabowo.
 
“Saya sudah laporkan bahwa ada beberapa KEK yang menghadapi tantangan seperti Tanjung Kelayang, KEK Morotai, dan juga KEK di Aceh karena realisasi investasinya masih sangat terbatas,” kata Airlangga di acara SEZ Business Forum yang diadakan di hotel St. Regis, Jakarta Selatan pada Senin, 9 Desember 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus