Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mencatat enam proyek pembangkit listrik di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), mampu menyerap 5.400 tenaga kerja domestik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Hal ini tentu akan memberikan multiplier effect yang besar bagi masyarakat. PLTB Sidrap misalnya, penyerapan tenaga kerja sebanyak 1.150 orang, meliputi 1.100 pada saat konstruksi dan 50 pada saat operasi, serta material pondasi dan tiang-tiang buatan lokal," ujar Direktur Utama PLN Sofyan Basir di Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan, Selasa, 3 Juli 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurut Sofyan, pembangunan enam pembangkit listrik yang melibatkan tenaga kerja dalam negeri tersebut total penyerapan tenaga kerjanya mencapai 5.400 orang, sehingga dapat mengurangi pengangguran. Selain itu, Sofyan menambahkan, yang terpenting dengan beroperasinya tiga pembangkit listrik dengan total daya 545 MW itu dapat meningkatkan pelayanan PLN untuk mencukupi kebutuhan listrik di Sulawesi.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan PLTB Sidrap di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Sulawesi Selatan, dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri ESDM Ignasius Jonan, dan Direktur Utama PLN Sofyan Basir, serta anggota DPR dan pejabat teras PLN.
Ada enam proyek pembangkit listrik di wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah yang diresmikan Presiden, tiga diantaranya beroperasi, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap, Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Punagaya, dan PLTU IPP Jeneponto Ekspansi.
Selanjutnya, peletakan batu pertama atau groundbreaking PLTU Sulsel Barru-2, Pembangkit Listrik tenaga Mesin Gas (PLTMG) Luwuk, dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Jeneponto.
Enam proyek pembangkit listrik itu merupakan bagian dari Program 35 ribu Mega Watt (MW) yang dicanangkan sejak 2015.
ANTARA