Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Singapura, Lawrence Wong, dalam kunjungannya ke negara itu pada Selasa, 27 Agustus 2024 lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas kondisi geopolitik serta potensi investasi di sektor infrastruktur, kesehatan, kawasan industri, energi baru terbarukan, pendidikan, ketahanan pangan dan manufaktur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rosan mengatakan, Singapura merupakan mitra Indonesia dalam ekonomi dan investasi. Negeri Singa selalu menduduki peringkat pertama realisasi investasi di Indonesia selama hampir 10 tahun terakhir. Menurut dia, investasi ini penting dikembangkan untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi presiden terpilih Prabowo Subianto sebesar 8 persen.
“Kunci dari pertumbuhan ekonomi ini utamanya adalah kontribusi investasi yang lebih besar, terutama investasi yang berorientasi pada ekspor,” kata Rosan dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Senin, 2 September 2024.
Di tengah kondisi tensi geopolitik yang tinggi, PM Wong menyampaikan perlunya peningkatan hubungan bilateral yang lebih erat dan saling melengkapi antar negara termasuk Indonesia dan Singapura.
Wong menjelaskan minat dan komitmen beberapa perusahaan Singapura untuk berinvestasi di Indonesia, di antaranya potensi Carbon Capture Storage (CCS), kawasan industri, serta pembangkit listrik di Batam, Bintan, dan Karimun (BBK).
“Kami melihat peluang pengembangan data center di Singapura dan Indonesia dengan tingginya pertumbuhan perusahaan teknologi startup. Dalam hal ini, sumber listriknya memerlukan suplai energi hijau," kata Wong. "Indonesia memiliki potensi energi hijau seperti hydro, angin, geothermal dan solar. Indonesia juga memiliki potensi CCS yang besar, dan Singapura akan menjadi pengguna CCS, ini merupakan potensi besar lainnya. Kami harap dapat bekerja sama dengan erat."
Di akhir pertemuan, Wong menyampaikan rencananya melakukan kunjungan ke Jakarta mendekati dilantiknya Presiden Terpilih Prabowo Subianto sebagai Presiden ke-8 Republik Indonesia.
Dalam kunjungan itu, Rosan juga bertemu dengan beberapa pejabat dan pengusaha Singapura lainnya di antaranya Deputy Prime Minister Singapura sekaligus Menteri Perdagangan dan Industri, CEO Singapore Food Agency (SFA), Kepala Economic Development Board (EDB), serta Executive Chairman Enterprise Singapore (ESG).