Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Dirut BJB Yuddy Renaldi Mundur di Tengah Kasus Korupsi Dana Iklan Bank BJB

Pengunduran Yuddy Renaldi disebut karena alasan pribadi, kemudian akan diputuskan dalam RUPS Tahunan. Kasus korupsi dana iklan BJB tengah disorot.

8 Maret 2025 | 15.21 WIB

Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi. antaranews.com
Perbesar
Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi. antaranews.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Yuddy Renaldi yang menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) resmi mengundurkan diri. Corporate Secretary Bank BJB, Ayi Subarna, mengonfirmasi bahwa perusahaan telah menerima surat pengunduran diri Yuddy pada Rabu, 4 Maret 2025. Ia menyebut jika pengundurannya didasari oleh alasan pribadi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengunduran diri ini dikonfirmasi oleh Corporate Secretary Bank BJB, Ayi Subarna. Dikutip dari Antara, ia menyatakan bahwa perseroan telah menerima surat pengunduran diri Yuddy pada hari tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Permohonan pengunduran diri tersebut akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Tahun Buku 2024 (RUPST TB 2024), sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan apresiasi terhadap keputusan pengunduran diri tersebut. Menurutnya, kelembagaan dan individu merupakan hal yang berbeda. Sebagai bank milik masyarakat Jawa Barat, Bank BJB harus menjaga integritasnya agar dapat berkembang menjadi lembaga perbankan yang terpercaya di seluruh Indonesia.

“Bagaimana pun tindakan yang dilakukan mantan Dirut BJB itu adalah tindakan personal. Tapi BJB sendiri adalah kelembagaan perbankan milik rakyat Jawa Barat yang harus dijaga integritasnya sehingga bisa tumbuh menjadi bank terpercaya di seluruh Indonesia bukan hanya di Jawa Barat,” jelas Dedi.

Ia kemudian menyampaikan bahwa calon dirut BJB menurutnya bisa berasal dari mana saja asalkan memenuhi kriteria yang dimintanya.

“Dirutnya bisa berasal dari mana saja yang penting memiliki beberapa kualifikasi. Ada empat kualifikasi yang nanti saya sampaikan sebagai orang yang hari ini memiliki tugas, memiliki saham terbesar di bank BJB sebagai gubernur,” kata dia.

BJB tengah disorot. Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya telah menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) untuk mengusut dugaan korupsi dana iklan Bank BJB. Dia mengungkapkan hal itu setelah menghadiri Launching Indikator Monitoring Center For Prevention atau MCP 2025.

Dia menuturkan KPK akan melakukan koordinasi apabila sudah ada aparat penegak hukum (APH) lain yang telah terlebih dulu menangani kasus yang sama. “Ya, karena kami sudah menerbitkan surat perintah penyidikan, kalau memang terinformasi bahwa ada APH lain yang melakukan itu, nanti tugasnya Direktur Penyidikan dan Kasatgas untuk melakukan koordinasi,” kata Setyo saat ditemui di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

Rekam Jejak Yuddy Renaldi

Yuddy Renaldi adalah pria kelahiran Bogor tahun 1964 yang menjabat sebagai Direktur Utama Bank BJB sejak 2019 hingga Maret 2025 sebelum akhirnya mengundurkan diri. Berdasarkan informasi dari laman resmi Bank BJB, Yuddy merupakan lulusan Universitas Trisakti Jakarta, di mana ia meraih gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi pada tahun 1990. Ia kemudian melanjutkan pendidikan di program Pascasarjana Magister Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) IPWI Jakarta dan berhasil lulus pada tahun 2000.

Setelah menyelesaikan studinya, Yuddy langsung berkarier di sektor perbankan dengan memulai pekerjaannya di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Sepanjang kariernya, ia pernah menduduki berbagai posisi strategis di lembaga perbankan yang berstatus Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Selama masa kepemimpinannya sebagai Direktur Utama, Yuddy membawa Bank BJB meraih berbagai penghargaan bergengsi, termasuk pencapaian di ajang internasional Indonesia-Turkiye Global Leaders Business Forum & Award II 2022. Pada kesempatan tersebut, Bank BJB dianugerahi penghargaan The Best Global Company 2022, sementara Yuddy sendiri mendapat penghargaan sebagai The Best Global Leaders 2022.

Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK telah menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) untuk mengusut dugaan korupsi terkait dana iklan Bank BJB. Dalam kasus ini, Tempo memperoleh informasi bahwa terdapat lima tersangka, termasuk dua petinggi Bank BJB serta pimpinan dari tiga agensi iklan, salah satunya PT CKSB. Bank BJB diduga terlibat dalam kasus korupsi berupa markup dana penempatan iklan pada periode 2021-2023, dengan nilai mencapai Rp200 miliar. 

Ahmad Fikri, Sapto Yunus, dan Raden Putri Alpadillah Ginanjar ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan Editor:

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus