Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Bagaimana E-Commerce Bertahan di Musim Dingin

Musim dingin bagi e-commerce diperkirakan masih berlanjut hingga akhir tahun. Potensi tumbuh masih terbuka selama ada inovasi.

15 Juni 2024 | 00.00 WIB

Kantor Tokopedia di Jakarta, 12 Desember 2023. TEMPO/Tony Hartawan
Perbesar
Kantor Tokopedia di Jakarta, 12 Desember 2023. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Musim dingin buat perusahaan rintisan berbasis teknologi seperti e-commerce diperkirakan berlangsung sampai akhir tahun.

  • Inovasi menjadi kunci buat para e-commerce untuk bangkit. Pembaruan fitur live shopping di masing-masing e-commerce bisa menjadi opsi untuk menarik pelanggan.

  • Bank Indonesia memperkirakan nilai transaksi e-commerce bisa mencapai Rp 487 triliun tahun ini. Nilainya naik dari realisasi pada 2023 yang sebesar Rp 453,75 triliun.

MUSIM dingin belum berlalu buat perusahaan rintisan berbasis teknologi seperti e-commerce. Kondisi ini diperkirakan masih bertahan sampai akhir tahun. Salah satu indikatornya tampak dari laporan Google, Temasek, dan Bain & Company bertajuk e-Conomy SEA 2023.

Dalam laporan tersebut, tercatat pendanaan privat untuk perusahaan startup di Indonesia turun 87 persen pada paruh pertama 2023 dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya. Salah satu pemicunya adalah kondisi beberapa perusahaan yang tak kunjung menunjukkan kepastian mencetak untung. Di tengah kondisi pasar modal yang kurang kondusif, sejumlah investor kesulitan melepas dana yang telah mereka tanam. 

Data tersebut menunjukkan perusahaan makin sulit mendapatkan pendanaan baru. Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengatakan e-commerce ikut merasakan seretnya pendanaan. Akibatnya, banyak dari mereka harus melakukan efisiensi untuk terus tumbuh di tengah persaingan. "Bakar uang dikurangi dan tentu pengurangan karyawan biasanya," katanya kepada Tempo, kemarin.

Strategi efisiensi ini baru saja ditempuh ByteDance. Sebagai pemilik Tokopedia dan Shop Tokopedia, perusahaan tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK terhadap sejumlah pegawai mulai kemarin. "Kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," ujar Direktur Urusan Perusahaan Tokopedia dan Shop Tokopedia Nuraini Razak, seperti dilansir Antara, kemarin.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus