Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Bank Danamon Wisnu Wardhana memprediksi Bank Indonesia bakal kembali memangkas suku bunga acuan atau atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) menjadi 4,25 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Kami memprediksi bank setral akan menurunkan suku bunga 25 bps pada Rapat Dewan Gubernur yang akan berlangsung 18 Juni," katanya ketika dihubungi Bisnis, Selasa, 16 Juni 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisnu mengatakan ada beberapa hal yang akan mendorong BI untuk memangkas suku bunga acuan, yaitu meredanya kepanikan di pasar keuangan global dan mulai situasi di dalam negeri.
Seperti diketahui, neraca perdagangan Indonesia Mei 2020 mencatat surplus us$ 2,09 miliar setelah pada bulan sebelumnya defisit US$ 372,1 juta.
Di sisi lain, cadangan devisa (cadev) pada Mei 2020 juga mengalami kenaikan 2,8 persen atau sekitar US$ 2,7 miliar.
"Kami pikir bank sentral akan menggunakan jendela peluang terbatas ini dengan memanfaatkan ruangnya untuk pelonggaran moneter. Paling tidak pada saat ini cukup stabil untuk melakukan perubahan kebijakan," ujarnya.
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 18-19 Mei 2020 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada level 4,5 persen.
Gubenur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengungkapkan keputusan tersebut mempertimbangkan perlunya menjaga stabilitas nilai tukar di tengah ketidakpastian global.