Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Manado Godbless Sofcar Vicky Lumentut memastikan kegiatan ekonomi di daerahnya telah berjalan 100 persen, termasuk tempat hiburan dan sentra belanja. Reaktivasi tersebut dilakukan bertahap sejak Juli dan dibuka secara keseluruhan pada 17 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Sampai sekarang geliatnya sudah mulai. Di kota, restoran, hotel, pasar-pasar kesannya seperti tidak ada lagi Covid-19. Tapi tetap kami minta protokol kesehatan dijalankan dengan disiplin,” ujar Vicky dalam acara peluncuran Digitalisasi Pasar Bersehati melalui tayangan virtual, Jumat, 2 Oktober 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Vicky mengatakan aktivitas ekonomi sempat terhenti kala pandemi masuk ke Indonesia pada awal Maret lalu hingga saat pemerintah menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Kegiatan ekonomi pun lumpuh sampai akhir semester pertama lantaran tingginya kasus penyebaran virus corona.
Setelah dilakukan evaluasi, Vicky menyatakan kegiatan ekonomi dan kesehatan harus sama-sama berjalan secara paralel. Pemerintah lalu memutuskan mengaktifkan kegiatan ekonomi tatap muka. Bahkan saat ini, pemerintah kota telah membuka kesempatan turis untuk berkunjung.
“Kami mengundang turis silakan datang,” katanya. Namun, ia mengklaim pelaksanaan kegiatan ekonomi disertai dengan pengetatan protokol Covid-19 yang diawasi oleh pelbagai pihak. Vicky mengatakan pihak-pihak terkait siap memberi sanksi bagi masyarkat yang melanggar disiplin kesehatan.
Lebih lanjut, Satuan Tugas atau Satgas Penanganan Covid-19 akan mengedukasi masyarakat untuk menggunakan alat perlindungan diri atau APD. Di samping itu, pemerintah juga membuat program bagi-bagi masker untuk masyarakat. Vicky berharap pembukaan kembali aktivitas ini bisa mendongkrak pemulihan ekonomi nasional.
Adapun total kasus Covid-19 di Sulawesi Utara berdasarkan data pada akhir September 2020 terekam mencapai angka 4.487. Dari jumlah itu, 80,67 persen di antaranya dinyatakan sembuh dan 15,41 persen menjalani perawatan. Sedangkan, jumlah kasus kematian tercatat sebesar 3,92 persen atau 176 orang.