Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Eks Ketua KPK Erry Riyana Wanti-wanti PT Timah agar Segera Berbenah Cegah Korupsi

Mantan Ketua KPK yang juga pernah menjabat Dirut PT Timah meminta perseroan memperkuat fondasi bisnis dan tata kelola perusahaan.

23 Januari 2025 | 07.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mantan Komisioner KPK 2003-2007, Erry Riyana Hardjapamekas memberikan keterangan saat penyampaian maklumat Juanda yang berjudul "Reformasi Kembali ke Titik Nol" di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 16 Oktober 2023. Maklumat Juanda disampaikan untuk menyikapi putusan Mahkamah Konsitusi (MK) yang meloloskan gugatan batas usia capres-cawapres tetap 40 tahun kecuali sudah berpengalaman sebagai kepala daerah. TEMPO/ Febri Angga Palguna

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2003 - 2007 Erry Riyana Hardjapamekas meminta manajemen PT Timah (Persero) Tbk. berbenah usai dihantam kasus korupsi bertubi-tubi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erry Riyana yang juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan pelat merah pada 1994 itu mengatakan PT Timah harus mampu terus bertransformasi menunjukkan karakter profesional dan berintegritas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Di masa-masa sulit yang mengiringi perusahaan milik negara ini, PT Timah harus melakukan pembenahan untuk memperkuat fondasi bisnis dan tata kelola perusahaan dengan mengedepankan prinsip integritas dan profesionalitas," ujar Erry Riyana dalam siaran pers PT Timah yang diterima Tempo, Rabu, 22 Januari 2025.

Dalam pusaran kasus yang mengguncang perusahaan secara bertubi-tubi, kata Erry Riyana, sudah saatnya menunjukkan kepada khalayak bahwa perusahaan terus berbenah melakukan perbaikan kapabilitas individu dan lembaga.

"Tunjukkan PT Timah sebagai komunitas yang senantiasa menjunjung tinggi integritas berdasarkan nilai-nilai kebersamaan, keterbukaan dan kebersihan," ujar dia.

Menurut Erry Riyana, industri pertambangan timah Indonesia penuh dinamika sehingga membuat iklim bisnis menjadi tidak kondusif. Menghadapi situasi itu, kata dia, BUMN tersebut harus sadar bahwa tidak cukup hanya dengan berani menghadapi tantangan untuk tetap bertahan di tengah kondisi bergejolak.

"Namun juga harus ketat menerapkan kebersamaan, integritas, profesionalisme dan kepatuhan pada aturan dalam bingkai budaya kerja yang prima dan bersih," kata Erry Riyana. "PT Timah Tbk wajib mendukung pemberantasan korupsi yang rasional, berkeadilan dan juga mengawal keberlanjutan usaha."

Sementara itu, Direktur Utama PT Timah Ahmad Dani Virsal mengatakan badai yang menerpa perusahaan harus menjadi landasan penting perusahaan untuk terus meningkatkan integritas. Seluruh elemen diinternal perusahaan harus menghindari pelanggaran terhadap aturan yang berlaku atau bahkan tindakan yang bersifat koruptif.

Ia menyebutkan perwujudan sikap profesionalisme karyawan PT Timah yang turun temurun dibudayakan oleh senior – senior di perusahaan adalah integritas. "Budaya kerja merupakan suatu elemen yang luar biasa penting untuk terus dapat mengupayakan perusahaan ini kearah yang lebih baik."

Menurut Dani Virsal, sikap profesional dan integritas dapat menjadi kekuatan yang luar biasa jika diimplementasikan oleh seluruh elemen perusahaan. PT Timah yang telah berdiri puluhan tahun ini diklaim telah menunjukkan ketangguhannya menghadapi berbagai badai yang menerpa perusahaan.

"Hal ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Juga tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan nilai-nilai kolaboratif, menjaga hubungan yang baik, menjadi pribadi yang mengedepankan pemikiran positif," ujar dia.

Selain itu, kata Dani Virsal, PT Timah telah menjadi kebanggaan Indonesia sejak dulu sehingga perjalanan panjang yang telah ditempuh perusahaan harus terus dijaga dengan cerminan karakter kuat, badan usaha yang baik, dipercaya, profesional dan dapat diandalkan. "Kita terus berbenah mendukung perbaikan tata kelola timah," ucapnya.

Adapun riuh kasus korupsi timah yang menjadi perbincangan ramai oleh publik, menurut dia, harus menjadi momentum bersama untuk membenahi tata kelola timah secara nasional. "Serta memutus mata rantai sengkarut tata kelola timah yang telah berlangsung lama."

 

Servio Maranda

Servio Maranda

Kontributor Tempo di Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus