Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Layanan internet satelit Starlink milik Elon Musk resmi diluncurkan di Bali pada Minggu, 19 Mei 2024. Peresmian itu langsung dihadiri oleh CEO SpaceX Elon Musk dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Budi mewakili sektor kesehatan untuk menerapkan Starlink pada puskesmas di wilayah terpencil. Hadir pula Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Elon mengatakan dia bersemangat untuk menghadirkan konektivitas ke tempat-tempat yang memiliki konektivitas rendah. "Internet seperti pelayanan hidup karena dengan internet kita bisa belajar banyak hal," kata dia dilansir dari situs Kemenkes, Selasa, 21 Mei 2024.
Melalui laman resminya, Starlink memberikan diskon 40 persen untuk perangkat keras mereka hingga 10 Juni. Ada dua jenis perangkat yang direkomendasikan, yakni perangkat keras standar dan yang memiliki performa tinggi flat.
Perangkat keras standar yang direkomendasikan senilai Rp 4.680.000 itu cocok untuk kebutuhan keluarga dan paket jelajah.
Paket keluarga residensial, cocok untuk keluarga Rp 750 ribu per bulan dengan kuota tanpa batas. Paket itu menawarkan internet berkecepatan tinggi dan latensi rendah tanpa batas.
Lalu, paket jelajah yang cocok untuk RV, nomad, dan karavan senilai Rp 990 ribu. Paket itu menawarkan fitur kuota mobile tanpa batas di pedalaman, portabilitas, jeda layanan kurang dari 10 mph saat bepergian dalam kondisi bergerak.
Sedangkan paket Kapal cocok untuk perjalanan maritim, bepergian maupun berlayar, tanggap darurat, dan bisnis mobile. Dengan kuota global mobile tanpa batas di pedalaman. Perangkat keras yang direkomendasikan memiliki performa tinggi flat dengan harga Rp 43.721.590.