Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa mewabahnya COVID-19 membuat orang cenderung menahan diri untuk bersalaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Hari ini saja kita sudah mengubah culture kita, kenapa? Salaman susah," ujar Menteri Erick Thohir saat melakukan kunjungan ke RS Pertamina Jaya, di Jakarta, Rabu, 11 Maret 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19, ujar dia, RS BUMN telah menyatakan kesiapannya untuk membantu pemerintah dalam penanganan virus corona.
"Kemarin saya telah sampaikan ke Presiden bahwa RS BUMN siap untuk membantu penanganan COVID-19," ujarnya.
Erick Thohir mengemukakan total terdapat 65 RS BUMN, dengan ruang perawatan khusus sebanyak 155 tempat tidur dan 66 ruang observasi. Dengan demikian, sebanyak 221 kapasitas yang dapat ditampung oleh RS BUMN.
Dalam kesempatan sama, Direktur SDM Pertamina Koeshartanto mengatakan, Pertamina siap mendukung upaya pemerintah untuk penanganan kasus COVID-19 baik secara internal maupun kepada eksternal melalui jaringan bisnis yang dimilikinya.
"Seperti melalui RS milik Pertamina yang dikelola oleh anak usaha kami, yaitu Pertamedika. Kami siap mengerahkan aset yang kami kelola untuk penangangan ini," ujarnya.