Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ex Dewa 19 Erwin Prasetya Meninggal, Pernah Protes Sinetron Dewa

Basis pertama grup Dewa 19, Erwin Prasetya meninggal pada 2 Mei 2020 pagi. Ia pernah protes sinetron Dewa 19 yang mengisahkan sosoknya.

2 Mei 2020 | 11.47 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dewa 19 formasi lama. Foto/instagram/de19wa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Basis pertama grup Dewa 19, Erwin Prasetya meninggal pada pagi ini, 2 Mei 2020 seperti yang dikabarkan Ari Lasso di akun Instagramnya. "Berita duka. Erwin Prasetya (no 3 dari kiri, sebelah @ahmaddhaniofficial basis pertama @dew19wa meninggal dunia tadi pagi. Kiranya almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Dan keluarga diberi kekuatan. Amin RIP Win," tulis Ari Lasso melengkapi unggahan foto lamanya saat Dewa 19 masih dalam formasi aslinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Belum ada penjelasan lebih lanjut penyebab meninggalnya Erwin. Gitaris Dewa 19, Andra Ramadhan pun dalam unggahan layar hitam itu hanya menuliskan kesedihannya tanpa memberikan keterangan di mana dan pukul berapa Erwin menghadap Tuhan. "Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, selamat jalan bro Erwin Prasetya, karya2 mu akan selalu dikenang, khusnul khotimah...Aamiiin."

Dewa 19 saat masih dalam formasi asli. Instagram Ari Lasso

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erwin sendiri tak lagi bersama Dewa 19 sejak 2002 oleh keputusan Ahmad Dhani. Ia sempat vakum pada 1998 untuk melakukan rehabilitasi setelah ketergantungan narkoba dan kembali masuk ke Dewa 19 serta terlibat dalam pembuatan album Cintailah Cinta.

Kisah Dewa 19 pernah diangkat dalam sebuah sinetron yang ditayangkan Trans TV Emika pada pertengahan 2004. Sinetron ini dimainkan oleh, Teguh Priatmoko (Dhani), KM. Zulfikri Hicmi (Andra), Bernardus Hero Geolantika (Ari Lasso), Lulus Catur Lukito (Erwin), Edi Widya S (Wawan), Daniel Aramsa A. Riefa Istamar (Once), Seno Gautama Rinaldi (Tyo), Hendrawan Moh. Sya"ban (Yuke). Juga ada seorang model kondang Davina Veronica yang kebagian peran sebagai Maia Ahmad Dhani.

Menurut produser Trans TV Emilka, sinetron ini menceritakan awal terbentuknya Dewa di Surabaya hingga meraih sukses di Jakarta. Termasuk soal pergantian formasi Dewa serta orang-orang yang berkaitan dalam kehidupan mereka, seperti orang tua, guru, istri, maupun pacar Dhani Ahmad Prasetyo, salah seorang motor kelompok ini, menyatakan sinetron tersebut bisa dijadikan rujukan lain untuk melihat sejauh mana perkembangan musik kelompoknya.

Dari segi cerita, meski banyak yang berdasar kisah nyata, tayangan itu banyak dibumbui kisah fiktif untuk menambah daya tarik. Sebagai contoh, dalam sinetron itu, Dhani digambarkan sebagai sosok jagoan dan playboy. Padahal dalam kenyataannya, Dhani tidak seperti itu.

Pencampuradukan kisah nyata dan fiktif ini mengundang masalah. Mantan personel Dewa, Erwin Prasetya mengaku kecewa dengan penayangan sinetron Dewa. Dalam pandangan Erwin, penggambaran kisah hidupnya di sinetron tersebut sangat melenceng jauh dari yang sebenarnya dan sangat merugikan dirinya. Misalnya, Erwin yang digambarkan gemar memajang gambar porno. Juga tentang dirinya yang dalam sinetron diusir oleh ibunya yang kemudian memilih untuk tinggal kos. Padahal, kata Erwin, "Kenyataannya tidak seperti itu."

KORAN TEMPO

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus