Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Flip Lentera Indonesia atau aplikasi financial technology Flip meluncurkan layanan uji coba gratis terima pembayaran bagi UMKM dan perusahaan. Layanan terima pembayaran gratis ini menjadi salah satu fitur dari Flip for Business yang dibutuhkan oleh pengusaha.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
VP Enterprise Growth & Business Development Flip, Henri Halim menjelaskan digitalisasi keuangan untuk UMKM dan perusahaan kini berperan sangat penting. “Oleh karena itu, Flip menyediakan layanan uji coba gratis fitur Accept Payment atau terima pembayaran selama 30 hari pada layanan Flip for Business,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 29 Juli 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada masa uji coba gratis ini, UMKM dapat menerima pembayaran tanpa adanya biaya selama 30 hari dengan maksimal 200 transaksi atau total nominal Rp 50 juta. Sementara perusahaan dapat menerima pembayaran tanpa biaya dengan maksimal 500 transaksi atau total nominal Rp 100 juta.
Layanan tersebut dapat dinikmati UMKM dan perusahaan dengan mengakses fitur Flip for Business. Fitur free trial Accept Payment gratis ini berlaku melalui berbagai metode pembayaran, seperti Bank Transfer, Virtual Account, E-Wallet dan QRIS selama 24 jam penuh.
“Layanan konsumen Flip for Business pun dapat diakses selama 24 jam,” kata Henri.
Layanan Flip for Business ini sejalan dengan tujuan pemerintah yang menargetkan 30 juta UMKM bergabung dengan ekosistem ekonomi digital Indonesia pada presidensi B20. Di mana pemerintah memiliki target meningkatkan inklusi keuangan masyarakat sebesar 90 persen pada 2021, sehingga digitalisasi diperlukan.
Melalui inisiatif ini, Henri berujar, pihaknya berharap dapat membantu UMKM dan perusahaan dalam mengakses layanan keuangan digital yang aman. Hal itu, kata dia, juga menjadi upaya kami dalam mendukung inklusi keuangan masyarakat.
“Karena Flip tidak hanya menyediakan layanan transfer antar bank untuk Individu, namun Flip #LebihdariItu” tutur Henri.
Pilihan Editor: Luhut Sebut Digitalisasi Kurangi Korupsi, Kepala Basarnas jadi Tersangka karena Mengakali E-Katalog?